Aksi Mogok Pekerja Menara Eiffel Masuki Hari Kedua

TRANSINDONESIA.co | Aksi mogok kerja yang dilakukan para pekerja Menara Eiffel di Paris, Prancis masih berlanjut di hari Selasa (20/2/2024).

Aksi protes atas manajemen keuangan yang dinilai buruk itu membuat para pengunjung tidak bisa masuk ke Menara Eiffel selama dua hari berturut-turut.

Para wisatawan yang berencana mengunjungi Menara Eiffel hari Selasa diperingatkan melalui situs webnya, dalam berbagai bahasa, akan adanya gangguan hari ini. Pengunjung pun disarankan untuk memeriksa situs web itu sebelum menuju ke menara, atau menunda perjalanan mereka.

Aksi mogok kerja ini bertujuan untuk meningkatkan gaji sesuai dengan pendapatan yang masuk dari penjualan tiket, serta meningkatkan pemeliharaan menara berusia 135 tahun itu, yang akan menjadi pusat perhatian pada Olimpiade dan Paralimpiade Paris yang akan berlangsung pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024.

Para pemimpin serikat pekerja telah berulang kali mengkritik model bisnis operator Menara Eiffel, dengan mengatakan bahwa model ini didasarkan pada perkiraan jumlah pengunjung yang terlalu tinggi di masa depan, dengan mengorbankan biaya pemeliharaan dan kompensasi kerja para karyawan.

Pihak pengelola Menara Eifel tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Menara Eiffel biasa dibuka selama 365 hari dalam setahun. Penutupan pada hari Selasa ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir akibat pemogokan kerja.

Pada bulan Desember lalu, menara ini sempat ditutup seharian penuh ketika masa libur Natal dan tahun baru akibat adanya unjuk rasa terkait kontrak kerja. [voa/afp]

Share