Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

TRANSINDONESIA.co | Pemimpin Front Persaudaraan Islam Rizieq Shihab menyampaikan pesan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar melaksanakan pemilu secara jujur dan adil agar pemilu bisa berlangsung damai.

“Sampaikan saja kepada Bapak Kapolri kalau ingin Pemilu damai, maka gelarlah Pemilu yang jujur dan adil. Kalah Pemilunya jujur dan adil, niscaya akan damai. Tapi kalau kita teriak Pemilu damai tapi ente curang, yeee, kapan mau damai,” ucap Habib Rizieq dalam  acara Istighotsah Kubro di Pademangan, Jakarta Utara, Kamis, 8 Februari 2024.

Pesan itu dititipkan Rizieq kepada empat polisi yang menemui dirinya di rumahnya di Petamburan, Jakarta. Cerita tentang kedatangan polisi ke kediamannya itu ia sampaikan kepada massa jemaah yang hadir.

Seperti yang disiarkan dalam kanal Youtube Islamic Brotherhood Television, Rizieq mengaku didatangi empat polisi yang menyambangi kediamannya di Petamburan, Jakarta. Menurut Rizieq, empat polisi itu berasal dari Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Salah satu diantara polisi yang datang itu berpangkat komisaris besar atau kombes.

“Beberapa hari yang lalu, saya didatangi oleh 4 anggota polisi. Dipimpin oleh seorang Kombes, mereka yang 2 berasal dari Mabes Polri, yang 2 lagi dari Polda Metro Jaya,” kata Habib Rizieq.

Rizieq mengatakan empat polisi itu datang dengan sopan dan santun. Mereka, para polisi itu datang menemui dirinya dalam rangka program cooling system jelang pemilu.

“Jadi mereka sampaikan kepada saya satu, visi misi yang sangat bagus. Beliau sampaikan kami dari kepolisian punya program cooling system,” cerita Rizieq kepada para massa jemaah ang memenuhi istighosah.

“Saya tanya apa maksudnya, mereka katakan karena ini mau Pilpres, suasana politik luar biasa panasnya, setiap saat bisa terjadi benturan di masyarakat. Maka kami ditugaskan oleh Kapolri dan semua jajaran untuk bagaimana menciptakan cooling system, artinya umat tetap sejuk umat tetap damai,” ujar Rizieq mengulang penjelasan polisi.

Kepada Rizieq, rombongan polisi itu menyatakan meminta dukungan dari habaib dan ulama untuk program pemilu damai. “Saya terima saya puji dia punya program kemudian saya berikan nasihat,” katanya.

Rizieq pun menitipkan pesan ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. “Saya katakan kepada mereka, sampaikan saja kepada Bapak Kapolri kalau ingin Pemilu damai, maka gelar lah Pemilu yang jujur dan adil. Kalah Pemilunya jujur dan adil, niscaya akan damai. Tapi kalau kita teriak Pemilu damai tapi ente curang, yeee, kapan mau damai,” seru Rizieq.

Ia berulang kali menegaskan bahwa pemilu harus jujur dan adil agar pemilu bisa berjalan damai.

Rizieq menyatakan bakal membantu TNI-Polri untuk mengawal terciptanya pemilu damai. Ia siap mengerahkan massa jika ada yang hendak mengacaukan pemilu.

“Kami sampaikan saya akan ajak umat Islam seluruh Indonesia untuk mendukung TNI, Polri, di dalam menciptakan Pemilu yang jujur dan adil. Kalau ada yang coba-coba mau mengacaukan Pemilu, kami siap bantu TNI-Polri mengamankan siapapun yang ingin berbuat curang di Pemilu yang akan datang,” ucap Habib Rizieq.

Menurut Rizieq, inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani datang menemui dirinya setelah insiden penembakan di KM 50 yang menewaskan 6 anggota FPI yang saat itu masih bernama Front Pembela Islam.

“Semenjak kasus KM 50, belum ada polisi yang berani datang ke rumah saya, baru kemarin datang lagi,” ujar Habib Rizieq dalam acara bertajuk Munajat Rakyat untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina. [tempo]

Share
Leave a comment