Menlu Serukan Uni Eropa Hentikan Kekejaman di Palestina

TRANSINDONESIA.co | Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyerukan Uni Eropa untuk menggunakan nurani menghentikan kekejaman di Palestina. Pasalnya, serangan Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat mengakibatkan lebih dari 200 warga Palestina tewas.

“Sebagai pendukung hukum internasional, Uni Eropa harus konsisten dalam isu Palestina. Karena konsistensi antara nilai dan perbuatan menunjukkan moralitas kita yang sesungguhnya,” kata Menlu saat menghadiri pertemuan EU Indo-Pacific Ministerial Forum ke-3 di Brussel, Belgia 1-2 Februari 2024.

Selain itu, ia menyampaikan, bahwa ASEAN dan Uni Eropa harus berada di garda depan dalam menjaga konsistensi menghormati hukum internasional. Hal ini guna mencegah yang perkasa mengambil semuanya (the mighty takes all).

Karena, kata ia, lebih dari 7 dekade bangsa Palestina terus menghadapi ketidakadilan. “Saya menegaskan di dalam pernyataan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam,” ujarnya.

Menlu mengatakan, Indonesia dan ASEAN berkomitmen untuk terus menjadi kontributor utama dalam menciptakan dan menjaga perdamaian serta kemakmuran di Indo-Pasifik. ASEAN telah memiliki konsep yaitu ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) dan ASEAN juga telah mulai engimplementasikannya pada saat keketuaan Indonesia di ASEAN tahun lalu.

“Saya tekankan juga bahwa ASEAN membuka pintu untuk bermitra dengan semua pihak termasuk dengan Uni Eropa,” ujarnya. Ia menjelaskan, mengenai prioritas-prioritas kerjasama yang diinginkan ASEAN sesuai AOIP.

Antara lain, konektivitas, infrastruktur, pencapaian SDGs, perdagangan,dan investasi. “Uni Eropa adalah mitra penting bagi Indonesia dan juga bagi ASEAN dalam mewujudkan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera,” katanya. [rri]

Share