Afghanistan Tahan Penyair, Editor Majalah
TRANSINDONESIA.co | Pemerintah Taliban Afghanistan, Kamis (25/1) menahan seorang penyair Afghanistan, Izatullah Zawab, yang menjabat sebagai pemimpin majalah Meena (Cinta) di Afghanistan timur, sebagai bagian dari tindakan keras yang sedang berlangsung terhadap kebebasan berekspresi dan media independen di negara tersebut, demikian postingan anggota keluarga di media sosial.
Anggota keluarga mengatakan Zawab ditangkap oleh Taliban saat melakukan perjalanan dari ibu kota, Kabul, ke provinsi Nangarhar.
Dalam sebuah postingan di media sosial, putra Zawab, Attullah Zawab dan Nusrat Arman, mengatakan pihak berwenang Taliban tidak mengungkapkan alasan ayah mereka ditahan namun meyakinkan bahwa ayah mereka dalam keadaan sehat dan akan segera dibebaskan.
Kedua kakak-beradik itu meminta pengguna media sosial lainnya untuk menghapus postingan terkait penangkapan tersebut. Sebagai tanggapan, beberapa pengguna Facebook mendesak mereka untuk tidak menghapus postingan tersebut sampai Zawab dibebaskan.
Pihak berwenang Taliban belum memberikan pernyataan resmi mengenai penahanan tersebut, dan hanya memberi tahu anggota keluarga bahwa dia ditahan “sehubungan dengan suatu masalah” tanpa rincian lebih lanjut.
Zawab terkenal karena puisi kritisnya, yang menurut beberapa pengguna media sosial mungkin berkontribusi pada penangkapannya. Dia pernah menghadapi penangkapan dan pemenjaraan sebelumnya pada masa pemerintahan Afghanistan sebelumnya karena puisi kritisnya. Zawab mengkritik para mullah, mujahidin dan apa yang disebutnya sebagai pejabat korup di negara tersebut tanpa menyebut nama siapa pun.
Zawab menjabat sebagai editor majalah Meena (Cinta) yang diterbitkan di Afghanistan timur dan memiliki toko buku di Kabul. [voa]