Angin Kencang Terjang 202 Rumah di Kabupaten Bondowoso

TRANSINDONESIA.co | Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Bondowoso pada Kamis (18/1/2024) sore pukul 17.00 WIB. Warga melaporkan, pusaran angin bergerak dengan cepat menerjang Desa Walidono, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso. Informasi mutakhir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso pada Jumat (19/1/2024) pukul 12.00 WIB tercatat 202 unit rumah rusak akibat terjangan angin.

Agen Informasi Bencana BPBD Jatim yang membantu Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bondowoso Hariski Bashori melaporkan perkembangan terkini hasil kaji cepat di lapangan per Jumat (19/1) sebanyak 11 orang mengalami luka-luka. Korban luka telah kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan oleh Puskesmas Pembantu Desa Walidono.

“Untuk update hari ini pukul 12.00 WIB ada penambahan korban luka akibat angin kencang sebanyak tiga orang. Dua orang mengalami luka ringan dan satu orang luka sedang. Jadi total korban luka sebanyak 11 orang”, ujar Riski melalui sambungan telepon.

Sementara itu, kerugian materil akibat angin kencang antara lain 202 unit rumah rusak, 12 pohon tumbang, satu kubah masjid rusak, kanopi kantor Desa Walidono rusak, dan Kanopi BUMDES Walidono rusak. Rumah rusak terdampak angin kencang diantaranya berada di Dusun Sumberkencono, Dusun Krajan, Dusun Sampan, dan Dusun Paterongan.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah Bondowoso pada hari ini (19/1/2024) berpotensi mengalami hujan petir pada siang hari dan hujan sedang pada malam hari. BMKG mengeluarkan peringatan dini hujan lebat disertai angin kencang untuk wilayah Bondowoso pada siang-sore hari.

Dalam rangka mengantisipasi kejadian angin kencang, BPBD Kabupaten Bondowoso mendirikan Posko Tanggap Darurat di Kantor Desa Walidono dan masih terus melakukan pendataan serta melakukan pemantauan di wilayah Bondowoso secara keseluruhan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti angin kencang yang saat ini berpotensi besar terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Warga dapat melakukan beberapa langkah, seperti memastikan struktur atap kuat atau memotong ranting-ranting pohon yang berada di dekat rumah. Warga yang berada di luar ruang dapat segera berlindung di dalam bangunan yang kokoh, dan hindari pepohonan atau pun papan reklame.[nag]

Share