Iran Tambahkan Kapal Perang Canggih ke Armada Laut Kaspia

TRANSINDONESIA.co | Media pemerintah Iran melaporkan bahwa angkatan laut negara itu menambahkan kapal perusak ke armada Laut Kaspia pada Senin (27/11). Kapal itu mempunyai kemampuan untuk meluncurkan rudal jelajah.

Sebuah laporan yang dibuat oleh kantor berita milik negara IRNA menyebutkan bahwa kapal perusak Deilaman, yang dinamai berdasarkan sebuah kota di utara Iran, memiliki bobot sebesar 1.400 ton. Kapal tersebut mampu meluncurkan torpedo sewaktu melaju dengan kecepatan 30 knot.

Laporan itu juga menyebutkan, kapal Deilaman dapat mendeteksi lebih dari 100 target, termasuk kapal, drone, helikopter, kapal selam, dan pesawat terbang, secara bersamaan.

Dalam upacara untuk menandai peresmian Deilaman, Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri, yang merupakan Kepala Pasukan Staf Jenderal, mengatakan bahwa Laut Kaspia adalah “laut kedamaian dan persahabatan” dan menambahkan bahwa kekuatan angkatan laut Iran di wilayah tersebut akan mendorong keamanan dari kapal-kapal komersial, “menghadapi teroris dan kemungkinan insiden di masa depan.”

Kapal tersebut adalah kapal perang keenam yang dikerahkan oleh Iran di Laut Kaspia, perairan yang terkurung daratan terbesar di dunia, yang dimiliki oleh Rusia, Azerbaijan, Kazakhstan, Turkmenistan, dan Iran.

Kapal perang Iran sesekali melakukan kunjungan ke pangkalan angkatan laut Rusia dan Azerbaijan di perairan itu dalam beberapa tahun terakhir, namun Iran juga mengecam Azerbaijan karena hubungan militernya yang erat dengan Israel, yang dianggap Iran sebagai musuh bebuyutannya.

Meskipun kekuatan angkatan laut Rusia terbesar di Kaspia, Iran berusaha untuk menghadirkan angkatan lautnya di laut tersebut sejak akhir tahun 1960-an. Iran terus menambah kekuatannya sejak tahun 1990-an, dan juga memiliki tiga pangkalan angkatan laut di pesisir laut itu. [voa]

Share