BNPB Dirikan Posko Siaga Darurat Bencana saat Perhelatan Sail Teluk Cenderawasih 2023
TRANSINDONESIA.co | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung penuh perhelatan nasional Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Setelah berupaya mengurangi potensi cuaca buruk dengan melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca, BNPB juga mendirikan Posko Siaga Darurat Bencana Gempa Bumi dan Cuaca Ekstrim yang bertempat bersebelahan dengan Venue Utama yang berada kawasan Pantai Samau.
Posko tersebut berdiri secara kokoh dan hanya berjarak sekitar 50 meter dari lokasi puncak acara. Ini tentu mempermudah personel dalam melakukan penanganan jika ada kondisi darurat yang mengancam para peserta puncak STC 2023.
Adapun personel posko berjumlah 20 orang terdiri dari BNPB 5 orang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua 5 orang dan 10 orang personel lainnya dari BPBD Kabupaten Biak Numfor yang selalu siap siaga.
Acara puncak akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta pimpinan lembaga lainnya, dari pihak BNPB akan hadir Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.IP mewakili Kepala BNPB yang berhalangan hadir.
Fajar Setyawan saat meninjau kesiapan Posko Siaga Darurat Bencana mengatakan, BNPB mendirikan posko siaga beserta kelengkapannya untuk mendukung kelancaran acara.
“BNPB bersama BPBD mendukung STC dalam bentuk posko siaga darurat, tentunya juga didukung baik itu personil, logsitik dan peralatan,” kata Fajar saat tiba di Kabupaten Biak, Papua, Rabu (22/11/2023).
“Harapannya dalam pelaksanaan puncak STC besok berjalan sukses tanpa adanya aral melintang yang diakibatkan oleh bencana alam,” lanjutnya.
Seperti setiap pendirian Posko bencana di tempat lain, Posko ini dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Biak Numfor. Pemilihan ini dikarenakan BPBD merupakan pihak yang diberikan mandat untuk segala urusan dalam konteks kebencanaan di daerah dan lebih memahami karakteristik wilayahnya.
“Dalam hal ini yang kami tunjuk komandan posko adalah Kalaksa BPBD Kabupaten Biak,” tutup Fajar.
Kawasan Pantai Samu telah memiliki rambu-rambu petunjuk jalur evakuasi tsunami yang ditempatkan pada lokasi – lokasi yang strategis, sehingga diharapkan jika nantinya ada informasi terjadi tsunami baik pada saat penyelenggaraan STC 2023 maupun pada kesempatan lain, para wisatawan dan masyarakat yang berada di sekitarnya dapat melakukan evakuasi mandiri ke tempat lebih aman.
Armada TMC
Sesuai dengan pembaharuan prediksi cuaca di wilayah Kabupaten Biak Numfor yang diberikan oleh BMKG, prediksi pertumbuhan awan hujan tanggal 23 sampai 25 November 2003 berpotensi terjadi awan hujan di atas 70 % pada sebagian besar wilayah Teluk Cenderawasih.
Berdasarkan potensi tersebut, BNPB memutuskan menambah satu unit pesawat Cessna 208 Caravan guna operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), setelah sebelumnya sudah mengoperasikan satu unit pesawat yang sama. Hal itu diungkap Fajar saat rapat koordinasi di Posko TMC yang bertempat di Baseops Lanud Manuha.
“Saya telah perintahkan operator TMC untuk mengirimkan armada tambahan satu pesawat Cessna Caravan hari ini akan _landing_ di Biak dan esok hari bisa intensif menambah operasi TMC,” ungkap Fajar.
Penambahan armada dan material ini, menjadikan operasional TMC mulai besok Kamis (24/11) dilakukan dengan dua pesawat dan total material garam yang disebar juga bertambah yaitu sebanyak 18 ton dengan penerbangan sebanyak 18 sorti.
Tim gabungan TMC ini telah menebar 6 ton garam sejak kemarin Selasa (21/11/2023) dan Rabu (22/11/2023) di langit Kabupaten Biak Numfor. Rencana, Kamis (23/11/2023) dua pesawat BNPB akan menaburkan 8 ton garam dengan masing-masing pesawat lakukan 4 sorti. Selanjutnya hari Jumat (24/11/2023) direncanakan mengudara dengan 4 sorti penerbangan dan menumpahkan 4 ton garam ke langit Kabupaten Biak Numfor. [kum]