Intelijen Ukraina: Ledakan Tewaskan 3 Tentara Rusia di Kota yang Diduduki
TRANSINDONESIA.co | Direktorat intelijen Ukraina, pada Minggu (12/11), mengatakan bahwa sebuah ledakan di Kota Melitopol yang diduduki Rusia menewaskan sedikitnya tiga tentara Rusia dalam serangan yang digambarkan sebagai “tindakan balas dendam” oleh kelompok bawah tanah setempat.
Ledakan itu terjadi saat para perwira Rusia bertemu di kota itu Sabtu (11/11). Kota tersebut merupakan pusat pasukan Rusia di wilayah selatan, kata direktorat itu dalam pernyataan kementerian pertahanan.
“Tindakan balas dendam ini, yang dilakukan oleh perwakilan kelompok perlawanan lokal, terjadi di kantor-kantor yang direbut oleh Rusia,” katanya.
Pejabat Rusia tidak menyebut adanya insiden itu, sementara kantor berita Reuters tidak bisa memverifikasi pernyataan Ukraina tersebut.
Pernyataan intelijen mengatakan pertemuan pada hari Sabtu di markas militer setempat dihadiri oleh petugas dinas intelijen Garda Nasional Rusia dan Dinas Keamanan Federal (FSB).
“Akibat ledakan itu, sedikitnya tiga petugas Garda Nasional tewas di markas besar tersebut. Informasi mengenai kerugian musuh lainnya sedang diklarifikasi,” tulis pernyataan itu.
Pernyataan itu juga menyebut polisi berkumpul di daerah tersebut dan sebuah mobil yang terbakar kemudian tampak ditarik melintasi kota.
Rusia memulai invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022. Ukraina melancarkan serangan balasan di selatan dan timur pada awal Juni tetapi menghadapi perlawanan yang kuat.
Militer Ukraina semakin aktif menyerang pasukan di wilayah yang dikuasai Rusia namun tidak selalu mengakui serangan-serangan tersebut.
Pasukan Ukraina melancarkan serangan rudal ke markas Armada Laut Hitam di Krimea yang dianeksasi Rusia pada bulan September. Media Ukraina mengatakan serangan pekan lalu di Kota Skadovsk yang diduduki di wilayah Kherson juga menarget para pejabat Rusia. [voa]