Tiga Pemain Muda Real Madrid Ditangkap Karena Video Seks dengan Anak di Bawah Umur

TRANSINDONESIA.co | Kepolisian Spanyol pada hari Kamis (14/9) menangkap tiga pemain muda akademi Real Madrid karena diduga menyebarkan video seks yang menampilkan seorang anak di bawah umur, kata juru bicara kepolisian. Identitas ketiga pemain belum diungkap.

Polisi menahan para pemain yang berusia antara 21 dan 22 tahun di tempat latihan Real Madrid, menyusul laporan yang dibuat di Kepulauan Canary, Spanyol, awal bulan ini, kata juru bicara Kepolisian Sipil Guardia.

“Mereka ditahan atas dugaan menyebarluaskan sebuah video dengan konten seksual yang melibatkan seorang anak di bawah umur,” ungkapnya.

Polisi menginterogasi seorang pemain muda Real Madrid lainnya, namun belum jelas apakah ia juga akan didakwa, tambahnya.

Dalam sebuah pernyataan, klub itu mengetahui bahwa seorang pemain dari tim kedua Real Madrid, Castilla, dan tiga pemain dari Real Madrid C – tim ketiga Real Madrid – “telah membuat pernyataan kepada (Kepolisian) Sipil Guardia dalam kaitannya dengan laporan tentang dugaan beredarnya sebuah video pribadi melalui WhatsApp.”

“Begitu mengetahui rincian fakta-faktanya, pihak klub akan mengambil langkah yang tepat,” tambah pernyataan itu.

Surat kabar online El Confidencial, yang pertama kali melaporkan berita itu dengan mengutip sejumlah sumber dari penyelidikan tersebut, mengatakan bahwa yang menjadi target utama penyelidikan adalah seorang pemain tim Real Madrid C, yang diduga merekam dirinya berhubungan seks dengan seorang anak berusia 16 tahun.

Dua pemain lainnya diduga membagikan video tersebut melalui WhatsApp tanpa sepersetujuan gadis itu, kata laporan media itu.

Penangkapan itu terjadi di kala Spanyol tengah dilanda perdebatan sengit tentang seksisme, yang dipicu oleh skandal di mana mantan presiden federasi sepak bola Spanyol Luis Rubiales mencium bibir pemenang Piala Dunia Jenni Hermoso.

Aksinya pada final Piala Dunia Putri bulan lalu, di mana Spanyol menang 1-0 lawan Inggris, telah memicu kecaman meluas yang berujung pada pengunduran dirinya, serta skorsing sementara oleh FIFA.

Rubiales akan disidang hari Jumat (15/9) dalam kasus ciuman tanpa persetujuan itu. [voa]

Share