Wapres Kembali Tegaskan Pesantren Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi

TRANSINDONESIA.co | Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin kembali menegaskan pesantren ke depan harus mampu menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Agar dalam menghadapi Indonesia Emas di 2045, pesantren bisa berperan dan berkontribusi besar pembangunan bangsa Indonesia.

“Pesantren punya peran strategis dan yang sekarang kita kembangkan bagaimana pesantren menjadi pusat pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Indonesia akan menghadapi Indonesia emas di 2045,” ujar Wapres saat menghadiri Haul KH Aqiel Siroj ke-34 dan sesepuh Pondok Pesantren (Ponpes) KHAS Kempek Cirebon, Sabtu (26/8/2023).

Karena itu, lanjut dia, pesantren harus mengambil peran dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara menuju Indonesia maju dan sejahtera. Wapres berharap, ke depan santri-santri mampu mengisi tempat-tempat di mana pun untuk bisa membangun bangsa.

“Pesantren saya perhatikan, menjadi benteng yang kuat untuk menjaga umat. Buktinya ratusan tahun dijajah tetapi pesantren tidak hilang,” ucap Ma’ruf Amin

Sementara itu, KH Said Aqil Siroj menjelaskan, pesantren merupakan lahir dari budaya atau warisan Indonesia dan pesantren merupakan sumber budaya. Jadi dari dua fungsi itu, pesantren memiliki nilai yang sangat besar.

“Maka pesantren memiliki bobot tersendiri dalam mempertahankan Islam moderat dan nasionalisme. Kiai-kiai NU terutama tidak ada yang tidak nasionalis, semuanya nasionalis,” katanya.

“Maka kita harus menyempurnakan kekurangan pesantren, manajemennya. Serta menyediakan lembaga pendidikan yang dibutuhkan di era sekarang. Kalau tidak, kita akan ketinggalan,” ujar Kiai Said. [rri]

Share
Leave a comment