Tim Pengacara Imran Khan Ajukan Banding

TRANSINDONESIA.co | Tim pengacara Imran Khan, Selasa (8/8), mengajukan banding atas hukuman penjara tiga tahun yang dijatuhkan pada mantan perdana menteri Pakistan itu terkait dakwaan korupsi.

Mantan bintang kriket internasional itu ditangkap pada akhir pekan lalu dan dibawa ke penjara setelah dinyatakan bersalah dalam salah satu dari lebih dari 200 kasus yang ia hadapi sejak digulingkan dari jabatannya melalui mosi tidak percaya pada April 2022. Kecuali dibatalkan, hukuman penjara itu akan membuatnya absen dari pemilihan yang akan datang.

Khan ditahan di penjara era kolonial di pinggiran kota bersejarah Attock, sekitar 60 kilometer dari barat ibu kota Islamabad. “Kami telah mengajukan banding… permohonan kami meminta penangguhan sementara putusan pengadilan itu dan meminta pembebasan dengan jaminan,” kata pengacara Khan, Gohar Khan, kepada AFP.

“Pengadilan akan menangani kasus ini besok dan karena hukumannya singkat, kami berharap Imran Khan akan diberikan jaminan dalam waktu (beberapa) minggu,” imbuhnya.

Pengacaranya yang lain memperingatkan pihak berwenang akan mencoba menunda proses tersebut. “Saat ini tidak ada aturan hukum di Pakistan, kami bergerak dari satu pengadilan ke pengadilan lainnya,” kata Mishal Yousafzai.

Pada hari Senin juru bicara Khan, Raoof Hasan, mengatakan kepada AFP bahwa ia ditahan “dalam kondisi menyedihkan yang tidak cocok untuk manusia mana pun”.
“Tapi ia dalam semangat yang baik … ia berkata untuk memberi tahu orang-orang bahwa ia tidak akan mengorbankan prinsipnya.”

Pria berusia 70 tahun itu ditempatkan di sel penjara “kelas C”. Ia tidur di atas kasur di lantai dan hanya memiliki ruang yang cukup untuk sajadah. Ada sedikit akses ke sinar matahari dan kipas angin tetapi tidak ada AC di musim panas, kata Hasan.

Surat kuasa mengizinkan tim hukum Khan untuk mengajukan permohonan jaminan atas namanya pada hari Selasa, dan juga memohon agar dia dipindahkan ke sel “kelas A” yang lebih nyaman, biasanya disediakan untuk narapidana VIP.
Pada sidang pengadilan yang tidak dihadiri Khan pada hari Sabtu, seorang hakim memutuskan ia bersalah karena tidak mengungkapkan hadiah yang diterimanya saat menjabat dan menjatuhkan hukuman tiga tahun penjara. [voa]

Share