39 Meninggal Dunia, Satlantas Polres Probolinggo Catat Angka Kecelakaan Periode Januari -Juni
TRANSINDONESIA.co | Polres Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mencatat angka kecelakaan masih terbilang cukup tinggi. Tercatat sejak Januari sampai Juni ada 360 kecelakaan terjadi. Dari ratusan insiden tersebut, sebanyak 39 korban meninggal dunia.
Hal itu baik meninggal di TKP maupun saat dievakuasi untuk penanganan medis.Ipda Aditya Wikrama, Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo mengungkapkan, kecelakaan lalu lintas menjadi perhatian serius karena cukup tinggi.
Untuk menekan angka kecelakan lalu lintas, pihak kepolisian terus melakukan sosialisasi dan edukasi secara intensif.Untuk percepatan penanganan kecelakaan, personel berada di lapangan langsung mendatangi TKP bila mendapat laporan.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat evakuasi dan penanganan medis pada korban. Sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.
“Kecelakaan masih cukup tinggi, perlu ada upaya untuk menekan kecelakaan salah satunya meningkatkan kesadaran dalam berkendara.” jelas Aditya.
Dari data Satlantas Polres Probolinggo selama bulan Januari hingga Juni terdapat 360 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dimana 39 korban diantaranya meninggal dunia, 2 luka berat dan 425 orang lain mengalami luka ringan.
Sementara kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai Rp 310 juta.Kata Aditya, jika tren kecelakaan sama seperti bulan sebelumnya. Mayoritas disebabkan karena faktor human error, ketidakpatuhan pengendara pada rambu.
Selain itu kurang memahami tata cara berkendara. Seperti pengemudi mengantuk saat berkendara, hingga lepas kendali dan menabrak benda di depan. Faktor lain pemicu terjadinya kecelakaan juga karena pengemudi kurang konsentrasi dalam berkendara. [nag]