Arab Saudi: 4.000 Jamaah Haji Dirawat Karena Cuaca Panas
TRANSINDONESIA.co | Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan pada Rabu (28/6) bahwa lebih dari 4.000 jamaah haji dirawat di rumah sakit akibat cuaca panas ekstrem.
Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aali juga menambahkan, jumlah orang yang terpapar tekanan panas dan sengatan panas pada musim haji tahun ini telah melampaui 6.700 kasus.
Suhu di sana mencapai lebih dari 45 derajat Celcius pada Selasa (27/6), ketika jamaah melaksanakan puncak ritual haji dengan menghabiskan waktu seharian beribadah di Padang Arafah, yang tak berangin dan hampir tidak ada tempat berteduh.
Pada konferensi pers di Mekah, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengimbau jamaah untuk tidak membawa-bawa koper selama melaksanakan ibadah haji.
“Saya menekankan agar mereka tidak usah membawa koper di jalur Jamarat dan di Masjidil Haram, dan menjaga ketenangan dan keteraturan dalam pergerakan mereka,” kata Kolonel Talal Al-Shalhoub.
Para jemaah berkerumun di bawah payung, menyiram diri dengan air kemasan. Telepon genggam juga menjadi terlalu panas untuk digenggam dan mati setelah digunakan hanya beberapa menit.
Pihak berwenang Saudi juga mengerahkan puluhan ribu petugas kesehatan untuk ibadah haji tahun ini, sementara para sukarelawan hadir untuk membagikan air minum. [voa]