Kaisar Jepang Naruhito Kagumi Koleksi Museum Nasional
TRANSINDONESIA.co | Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Jepang Masako mengunjungi Museum Nasional, di Jakarta, Selasa (20/6/2023). Kunjungan keduanya untuk mengeksplorasi keberagaman suku dan kebudayaan yang ada Indonesia.
Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako disambut langsung oleh Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid. Selanjutnya, Dirjenbud memandu langsung kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako untuk melihat Peta Suku Bangsa kemudian menjelaskan tentang keragaman budaya di Indonesia yang terdapat di Pameran Tetap Gedung A.
Hilmar mengatakan, secara umum Kaisar Jepang memiliki ketertarikan dengan cerita keragaman budaya Indonesia. Menurutnya, terdapat pengetahuan yang mendalam soal Prasasti Tugu yang menjelaskan secara rinci informasi kejadian pada 500 tahun lalu.
“Kaisar senang dengan koleksi di Museum Nasional. Kaisar juga takjub dengan itu,” kata Hilmar dalam keterangan tertulis, Rabu (21/6/2023).
Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako melanjutkan kunjungannya ke Ruang Khazanah Emas lantai 4 yang menyajikan koleksi-koleksi unggulan Museum Nasional. Koleksi tersebut antara lain koleksi emas Wonoboyo, Arca Prajnaparamita, Mangkuk Ramayana, Mahkota Banten, Keris Bali, dan Keris Jawa. Penjelasan koleksi disampaikan langsung oleh kurator Museum Nasional.
Setelah itu, rombongan melanjutkan melihat-lihat koleksi di lantai 3. Kaisar mengapresiasi Prasasti Tugu yang bercerita tentang sistem pengairan pada abad ke-5.
Kaisar juga melihat Prasasti Mulak I, Prasasti Harinjing, dan Prasasti Palepangan. Keempat koleksi tersebut merupakan jejak sejarah keterkaitan harmoni antara manusia di Nusantara dengan alam.
Hilmar mengatakan, koleksi-koleksi tersebut dipilih karena minat Kaisar Naruhito terhadap keberlanjutan lingkungan khususnya pada tata kelola air. “Beliau (Kaisar Jepang) memiliki keahlian khusus dalam bidang pengelolaan air,” katanya, mengungkapkan.
“Ada pernyataan khusus untuk bisa melihat Prasasti Tugu karena pernah dalam satu kesempatan beliau menyampaikan bagaimana pengelolaan air di masa lalu itu sudah banyak dilakukan di Asia termasuk Indonesia. Jadi, dalam kunjungan ini, ia ingin melihat koleksi aslinya dan tentu ingin belajar lebih banyak tentang pengelolaan air yang ada di Indonesia,” katanya, menjelaskan.
Selain itu, lanjut Hilmar, pemerintah Indonesia ingin memperlihatkan prasasti lain karena tradisi pengelolaan air di Nusantara memiliki sejarah panjang. Mulai dari Abad ke-8 bahkan jauh dari sebelumnya, seperti pembangunan kanal yang diabadikan dalam berbagai prasasti,” ujarnya.
Sebelum kunjungan resmi ke Museum Nasional, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako disambut hangat oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Istana Bogor pada Senin (19/6/2023). Dalam jadwal kunjungannya Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako juga akan mengunjungi Candi Borobudur Kamis (22/6/2023). [rri]