Tiga Puasa Sebelum Hari Raya Idul Adha

TRANSINDONESIA.co | Hari Raya Idul Adha dirayakan oleh seluruh Muslim di dunia pada 29 Juni 2023 mendatang. Sebelum merayakannya, umat Muslim biasanya akan menjalankan tiga ibadah puasa sunnah.

Ibadah puasa tersebut merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pahala dan keberkahan di bulan Dzulhijjah. Dan ketiga puasa sunnah yang dapat dikerjakan sebelum Idul Adha, yakni puasa dzulhijjah, tarwiyah dan arafah.

Waktu untuk dapat mengerjakan ibadah puasa sunnah tersebut adalah sepuluh hari pertama bulan Dzulhjjah. Berikut ini rangkuman ketiga puasa sunnah di atas beserta niatnya, dilansir berbagai sumber, di antaranya.

1. Puasa Dzulhijjah

Dalam buku berjudul Cinta Shaum, Zakat, dan Haji (2020) karya Miftahul Achyar Kertamuda, dijelaskan. Bahwa puasa Dzulhijjah adalah puasa sunnah yang dilakukan sebanyak 10 hari di bulan Dzulhijjah.

Puasa ini dilakukan sebanyak 7 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Di hari kesepuluh (bertepatan pelaksanaan hari raya kurban), kita hanya diminta untuk berpuasa hingga selesai melaksanakan sholat Id.

Setelahnya, kita tidak diperbolehkan melanjutkan puasa karena hukumnya menjadi haram. Berikut bacaan niat puasa Dzulhijjah:

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala.

Keutamaan mengerjakan puasa Dzulhijjah akan mendapatkan pahala seperti puasa satu tahun. Dan sholat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan sholat pada malam lailatul qadar.

2. Puasa Tarwiyah

Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan sehari sebelum wukuf pada ibadah haji yang jatuh pada bulan Dzulhijjah. Waktu pelaksanaan puasa Tarwiyah yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Secara etimologi, kata tarwiyah berasal dari bahasa Arab yakni tarawwa yang artinya membawa bekal air. Sebab, pada hari itu, para jamaah haji membawa banyak bekal air ZamZam untuk persiapan Arafah dan menuju Mina.

Berikut ini bacaan niat puasa Tarwiyah, yakni:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّهِ تَعَلٰى

Arab Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnata lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya niat berpuasa sunnah hari Tarwiyah karena Allah Ta’ala.”

Sementara, keutamaan puasa Tarwiyah yakni penggugur dosa setahun sebelumnya. Serta mendapatkan pahala seperti pahala yang didapat Nabi Ayyub.

3. Puasa Arafah

Puasa sunnah ketiga ini adalah puasa yang dilakukan saat jamaah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah. Puasa ini dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah.

Nama “Arafah” dipilih karena sebelum Idul Adha, umat Muslim yang sedang melaksanakan ibadah Haji berkumpul dan beribadah di Arafah. Puasa Arafah ini hanya dianjurkan bagi orang-orang yang tidak melaksanakan haji.

Berikut ini bacaan niat puasa Arafah, yakni:

نَوَيْتُ صَو ْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِل َّهِ تَعَالَ ى

Arab Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya niat puasa Arafah, karena Allah ta’ala.”

Menurut buku berjudul Cinta Shaum, Zakat, dan Haji, terdapat sebuah keutamaan yang sangat besar bagi mereka yang berpuasa Arafah. Yaitu Allah SWT akan menghapus dosa mereka selama satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.

Selain itu, keutamaan lainnya seperti terbebas dari api neraka, doa yang paling baik. Serta mempererat Hubungan dengan Allah SWT, karena ini merupakan bentuk ibadah yang dapat menunjukkan ketaatan dan kesungguhan hati. [rri/red]

Share