Penyebab Tawon Vespa Bisa Mematikan, Ini Ciri-cirinya

TRANSINDONESIA.co | Masyarakat diharapkan berhati-hati dengan Tawon Vespa. Hal itu karena sengatannya dapat membuat kematian.

Dampak sengatan Tawon Vespa disebut tidak akan membuat korban meninggal tetapi alergi dengan gejala bengkak. Penangannya dengan cara dikompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Jika sengatan tidak ditangani 1×24 jam, maka akan terjadi hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Tawon vespa affinis mempunyai racun sengat, sehingga orang tersengat berisiko mengalami kematian. Jika tidak secara tepat ditangani, sengatan bisa merusak organ tubuh.

Seperti edema paru akut dan gagal ginjal dalam hitungan hari. Edema paru akut merupakan kondisi adanya penumpukan cairan di paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Sementara gagal ginjal akut mengakibatkan fungsi ginjal menurun secara drastis. Tawon akan mengeluarkan feromon yang dapat memicu tawon lain ikut menyerang.

Serangan pertama ini dapat berubah menjadi serangan koloni yang mematikan. Tawon akan menyerang jika merasa terganggu dan terancam.

Ciri-ciri Tawon Vespa

Warga di Palangka Raya diingatkan akan bahaya tawon vespa. Tawon ini bersifat predator yang bisa menyerang dengan cepat, berikut ciri-ciri tawon vespa.

Tawon Vespa atau Vespa affinis memiliki ukuran tubuh sekitar tiga sentimeter. Warnanya hitam lalu ada corak gelang di perut berwarna kuning atau oranye.

Tawon Vespa berbahaya jika menyerang berkelompok. Namun, jika satu atau dua ekor tawon saja yang menyerang, sengatan tidak terlalu berbahaya.

Sengatan tawon memiliki reaksi yang berbeda. Mulai sedang hingga berat tergantung imunitas individu.

Perlu penanganan cepat dan tepat agar efek yang ditimbulkan dari sengatan tawon vespa bisa tertangani. Jika terkena sengatan tawon vespa harus dilakukan pengompresan dengan air dingin atau es. [rri]

Share