Wamenkumham Buka Suara soal Isu Anak Yasonna Laoly dan Lapas Mewah

TRANSINDONESIA.co |  Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Eddy Hiariej mengklaim isu anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Laoly yang diduga memonopoli bisnis di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) adalah kabar menyesatkan.

Eddy menyebut dirinya sudah mengunjungi ratusan rutan dan lapas dan tidak menemukan dugaan itu. Ia menyebut selama ini sudah banyak yayasan yang bekerjasama dan melakukan pembinaan di Lapas.

“Saya ingin katakan itu informasi yang menyesatkan, mengapa? tidak hanya Yayasan Jeera yang ada di lapas, ada Yayasan Maharani, ada Yayasan Al Islam Barokah, dan ada banyak yayasan lainnya,” kata Eddy di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Selasa (2/5/2023).

Eddy mengatakan kemitraan itu untuk memberikan bantuan kepada warga binaan agar mereka bisa diberdayakan dan ketika kembali ke masyarakat mereka mampu berdaya dan bermanfaat.

Ia menyebut Dirjen PAS selalu terbuka memberikan kesempatan kepada banyak yayasan untuk bermitra dengan mereka. Eddy juga memastikan bentuk kerjasama itu telah melalui prosedur dan persyaratan yang ada.

“Jadi tidak hanya dimonopoli oleh Yayasan Jeera saja, dan tidak hanya tiga yayasan yang saya sebutkan, tapi banyak yayasan yang melakukan kemitraan dan pembinaan di lapas itu,” imbuhnya.

Eddy kemudian mengklaim pemerintah tengah melakukan pendalaman dan investigasi atas laporan dugaan fasilitas mewah di sejumlah lembaga pemasyarakatan (lapas) Indonesia.

Edyy meminta masyarakat untuk bersabar lantaran pengawasan dan pemeriksaan dalam Lapas memiliki tingkatannya masing-masing. Ia juga menjamin pemerintah akan menindak tegas apabila dugaan lapas mewah terbukti adanya.

“Sedang didalami dan dilakukan pemeriksaan ya. Yang saya ingin katakan jangan kita berkesimpulan sebelum proses dilakukan. Jadi adi bersabar tunggu hasil investigasi,” kata Eddy.

“Apabila ada pelanggaran yakinkan lah bahwa kementerian akan melakukan tindakan tegas,” imbuhnya.

Adapun selain isu Lapas mewah, Eddy juga memastikan Kemenkumham terus menggali informasi seperti temuan Dhawank Delvie, sipir Lapas Rajabasa, Provinsi Lampung yang viral karena memamerkan hartanya.

“Seperti tadi juga ada mengenai di Lampung dan sebagainya sedang didalami dan dilakukan pemeriksaan,” ujar Eddy.

Isu Lapas mewah menjadi perbincangan warganet dalam beberapa hari terakhir. Isu tersebut mencuat usai akun Twitter @PartaiSocmed mengunggah sejumlah gambar yang memperlihatkan kondisi Lapas para napi dengan fasilitas seperti smartphone, speaker, akuarium, hingga dinding yang dihiasi wallpaper.

Warganet juga sebelumnya ramai memperbincangkan wawancara Tio Pakusadewo dengan Uya Kuya. Dalam wawancara itu, Tio menyebut ada anak menteri terlibat dalam monopoli bisnis di lapas. Nama Yamitema Laoly, anak Yasonna, mencuat dalam polemik itu. Yamitema dituding memonopoli bisnis katering dan kantin di beberapa lapas.[cnn]

Share