Jakarta Macet Selama Ramadan, Ini Kata Dirlantas
TRANSINDONESIA.co | Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menilai kemacetan Jakarta selama bulan Ramadan karena meningkatnya aktivitas masyarakat jelang berbuka puasa, namun masih batas ‘normal’.
“Masih normal. Kemacetan terjadi karena salah satunya, meningkatnya aktivitas masyarakat jelang berbuka puasa. Di sisi lain volume kendaraan meningkat,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Selasa 4 April 2023.
“Kan karena aktivitas masyarakat, terus menjelang buka puasa kan gitu. Karena kan aktivitas saja, bukan karena ada hambatan, bukan karena misalnya yang menghalangi nggak ada. Volume tinggi, aktivitas masyarakat tinggi,” terangnya.
Dikatakannya, pihak kepolisian melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah kemacetan tersebut. Salah satunya menerjunkan personel lebih awal di titik-titik rawan macet jelang buka puasa untuk mengurai kemacetan.
“Kita menggelar personel lebih awal, sudah kita jalankan,” imbuhnya.
Dia memprediksi kemacetan pada pagi dan sore hari terjadi lebih awal pada pekan pertama puasa. Selanjutnya jam kemacetan akan kembali ‘normal’ seperti sebelumnya.
“Biasanya kan jam 6 sore padat. Mungkin nanti jam 4 sore (sudah mulai macet), karena mengejar berbuka puasa di rumah. Tapi di awal-awal saja kemungkinan, nantinya kembali lagi,” ujarnya.
Begitu juga jam kemacetan pada pagi hari. Di bulan Ramadan ada kecenderungan pekerja berangkat selepas Subuh.
“Iya pagi hari juga. Kalau pagi hari ada pengunduran jam kerja biasanya, nanti kita lihat regulasi dari masing-masing instansi bagaimana,” katanya. [mil]