Konsistensi SD Negeri Sukajaya Dalam Menanamkan Pendidikan Karakter Pada Siswa
TRANSINDONESIA.co | Pendidikan karakter di Sekolah Dasar menjadi hal yang penting, karena anak pada usia ini sedang dalam masa perkembangan yang sangat cepat, di mana pengalaman dan interaksi yang dilakukan akan membentuk dasar-dasar karakter anak saat duduk di bangku Sekolah Dasar dan itu berbekas pada pembentukan jati dirinya di masa depan.
Pendapat ini diperkuat oleh Eman Sulaiman, Guru di SD Negeri 02 Sukajaya, “Pendidikan karakter penting diajarkan di Sekolah Dasar karena setidaknya siswa akan membangun karakter dasarnya di Sekolah Dasar dan itu akan dikembangkan di jenjang pendidikan selanjutnya”.
Agus Suprianto, seorang guru dari SD Negeri Kompa, Sukamulih Kab Bogor pun menambahkan hal yang sama, “Karakter dapat membentuk sikap dan tingkah laku seorang anak, itulah yang membuat pendidikan karakter menjadi sangat penting diajarkan sejak dini yaitu di bangku Sekolah Dasar”.
Pendidikan karakter di Sekolah Dasar biasanya diberikan melalui pembelajaran formal dan informal. Pembelajaran formal dilakukan melalui pelajaran-pelajaran tertentu yang secara khusus membahas nilai-nilai karakter.
“Beberapa nilai karakter yang umumnya diajarkan di Sekolah Dasar antara lain adalah jujur, disiplin, bertanggung jawab, sopan santun, peduli, kerjasama, menghargai perbedaan, dan berani,” ujar Eman Sulaiman.
Sedangkan pembelajaran informal dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan sosial, atau kegiatan lainnya.
SD Negeri 02 Sukajaya Kab Bogor memberikan pendidikan karakter kepada siswanya melalui kegiatan pembelajaran informal yaitu pramuka.
“Kegiatan pramuka ini akan melatih anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya, percaya diri, berani mengambil tindakan, jujur, dan bertanggung jawab,” lanjut Eman.
Selain memberikan pembelajaran karakter secara formal dan informal, penting bagi guru untuk mengetahui karakter setiap siswanya. Lebih lanjut Eman menambahkan, “Guru harus tahu karakter masing-masing siswa. Karena dengan itu, membantu guru dalam menggali potensi yang ada dalam di diri siswa tersebut dan dapat mengambil langkah terbaik dalam mengembangkan karakter siswanya itu”.
Dalam membangun karakter siswa tentunya tidak terlepas dari permasalahan-permasalahan yang ada, seperti menurut Romi Iqbal (guru di SDN 02 Sukajaya), “Bisa di lihat karakter siswa Sekolah Dasar sekarang terasa berbeda, entah hal tersebut merupakan efek dari media sosial. Jadi kita seorang guru harus bisa membangun dan menyeimbangkan karakter siswa, maka dari itu sangat penting adanya komunikasi antara guru dan orang tua”.
Pendidikan karakter pada seorang anak di usia sekolah dasar tidak cukup hanya dikembangkan di sekolah saja, namun perlu adanya keseimbangan yang diterapkan baik di sekolah maupun dirumah dengan memberikan contoh dan nilai-nilai yang baik dalam keluarga.
Hal tersebut berarti orang tua pun merupakan tokoh penting dalam membentuk karakter seorang anak berbasiskan keluarga. Dengan adanya keseimbangan penanaman karakter baik di rumah maupun di sekolah dapat memberikan nilai karakter yang baik bagi seorang anak di usia sekolah dasar.
Seperti yang dikatakan Eman Sulaiman, “Penentu dari keberhasilan pembentukan karakter seorang anak bukan hanya berasal dari seorang guru di sekolah, namun orang tua di rumah yang menjadi penentu utama bagaimana karakter seorang anak terbentuk, karena anak lebih banyak memiliki waktu di rumah dibandingkan di sekolah”.*
Larasati Myra Assyifa – Mahasiswa Komunikasi Digital & Media, Sekolah Vokasi IPB University.