Tim Udara Tunda Evakuasi karena Cuaca, Kapolda Jambi Ditandu Tim Darat

TRANSINDONESIA.co | Rencana evakuasi korban kecelakaan helikopter di perbukitan Desa Tamiai, Muara Emat, Kabupaten Kerinci, Jambi ditunda. Kapolda Jambi yang ikut menjadi korban beserta sejumlah jajarannya untuk sementara dievakuasi via darat.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi menjelaskan, tim evakuasi dari udara sudah kembali ke Bandara Sultan Thaha. Helikopter yang dikerahkan tidak bisa mendekat ke koordinat Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono.

“Cuaca, awan menempel di pepohonan, helikopter back to base,” kata Henri, Senin malam melalui pesan WhatsApp, 20 Februari 2023.

Mantan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin ini menyebut tim darat sudah sampai di titik koordinat helikopter jatuh. Tim darat sudah bertemu dengan Kapolda dan jajarannya yang menjadi korban.

“Tim ini dipimpin oleh Polres Kerinci, ada 3 personel, kemudian tim Kansar,” ujar Henri.

Henri menjelaskan, evakuasi dari darat tetap dilakukan meskipun tim evakuasi dari udara sudah balik ke bandara.

“Tim darat yang dipimpin Kapolres sudah sampai di lokasi,” kata Henri.

Henri mengatakan, kondisi korban tentu saja trauma tapi sudah mendapatkan penanganan. Kedatangan tim darat dan tim udara yang berhasil turun ke lokasi menjadi pengobat.

“Evakuasi melalui darat dilakukan menggunakan tandu,” kata Henri.

Sebelum evakuasi, Kapolda Jambi dan anggotanya sudah mendapatkan perawatan medis dari tim darat. Tim ini juga dilengkapi anggota medis dan Basarnas.

“Untuk kondisi kesehatan secara keseluruhan belum ada laporan dari tim di lokasi,” sebut Henri.

Sebelumnya, Basarnas mengirim tim dan helikopter dari Pekanbaru pada Senin pagi untuk evakuasi udara. Tim ini berangkat ke Jambi menggunakan helikopter Basarnas di Pekanbaru.

Selain itu, TNI AU di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru juga mengerahkan helikopter ke Jambi untuk tugas serupa.(liputan6)

Share