Pemprov NTT Minta Kapal Khusus Ternak Ditambah
TRANSINDONESIA.co | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta pemerintah pusat menambah kapal tol laut khusus ternak. Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka mengatakan, penambahan armada kapal untuk memperlancar distribusi ternak dari NTT.
“Kami minta ada penambahan kapal. Karena peternak kami sangat responsif mendukung program tol laut khusus ternak,” katanya di Pelabuhan Tenau Kupang, ditulis Kamis (2/2/2023).
Isyak menekankan, pemerintah provinsi NTT mengapresiasi program Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pertanian yang telah mengangkut ternak sapi. Sebab, program tol laut selama ini menambah pemasukan masyarakat NTT.
Ia pun meminta KSOP Kelas III Kupang, dan PT Pelindo Cabang Kupang memberikan pelayanan terbaik dalam program ini. “Pemerintah provinsi NTT sangat mendukung kegiatan ini, dan memberikan apresiasi,” ujarnya saat pelepasan KM Camara Nusantara 2.
Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan pada tahun 2023 menyelenggarakan 6 trayek kapal khusus ternak di dua Pelabuhan Pangkal. Enam trayek kapal khusus ternak itu berada di Pelabuhan Tenau Kupang, dan Pelabuhan Gorontalo di Provinsi Gorontalo.
Staf Khusus Menhub Bidang Kerja sama Antar Lembaga, Mayjen TNI Marinir Buyung Lalana menjelaskan, itu untuk mengurangi biaya-biaya. Terutama biaya logistik yang tinggi, juga harga daging sapi.
Program tol laut memiliki banyak terobosan untuk mengamankan jaringan logistik pada daerah yang mengalami disparitas harga antarwilayah. “Peresmian kapal ternak KM Camara Nusantara 2 ini merupakan salah satu implementasi dari program tol laut,” ucap Buyung.
Ia menambahkan, saat ini Kementerian Perhubungan memiliki 6 unit kapal khusus angkutan ternak. Keenam kapal tersebut dibangun dengan memperhatikan kaidah kesejahteraan hewan.
“Kapal ini dilengkapi dengan tenaga medis, dokter dan tenaga medis hewan. Sehingga kondisi kesehatan, dan kesejahteraan ternak selama pelayaran tetap terjamin,” katanya.[rri]