42 Siswa SMK Telkom Bandung Dikukuhkan jadi Relawan Patriot

TRANSINDONESIA.co | Relawan Patriot merupakan sumbangsih “bibit” kecil terhadap Bangsa dari siswa tangguh terpilih melalui seleksi dengan tahapan cukup lama, berkat kebersamaan dan didasari keamauan keras serta dukungan orang tua.

“InsyaAllah, sumbangsih terhadap Bangsa terus tumbuh menjadi besar dari  Relawan yang lulus seleksi mengikuti tahapan selama enam bulan dengan penuh tantangan untuk menjadikan siswa kuat, jujur, tangguh, peduli dan memiliki kepedulian khususnya di lingkungan sekolah,” ungkap Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Telkom Bandung, Bidang IT, Laboratorium, Sarana dan Prasarana, Yoga Pratama, M.Pd, saat menjadi Pembina Apel Pengukuhan 42 Relawan Patriot Angkatan IX STM Telkom Bandung, di Aula SMK Telkom Bandung, Jalan Radio Palasari Road, Citeureup, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad 22 Januari 2023.

Tekad Relawan sambung Yoga, adalah siswa yang menjaga kehormatan, menjadi siswa jujur, terpercaya sampai akhir hayat. “Kehormatan menjadi tahu diri akan balas budi, guguh, tangguh pantang mengeluh, pantang menjadi beban, pantang berkhianat,” ucap Yoga.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Arini Fitri, M.Pd, mewakili Kepala Sekolah SMK Telkom Bandung Rosyanto, M.Pd, mengukuhkan 42 Relawan Patriot di antaranya 12 relawan perempuan.

“Dari 370 siswa kelas XI, ada 68 siswa yang terdaftar  hingga akhir tahapan seleksi hanya tersisa 42 siswa yang hari ini dikukuhkan menjadi Relawan Patriot SMK Telkom Bandung,” kata Arini.

Arini mengakui tidak mudah meraih predikat Relawan Patriot, disebabkan begitu banyaknya tahapan dan kegiatan yang harus dilalui.

“Rasa lelah, capek sudah terlewati. Memutuskan untuk menjadi relawan saja sulit. Akhirnya, kalian berhasil pada puncaknya menjadi Relawan Patriot,” tutur Arini.

Arini menyatakan teruslah menjaga sikap, sigap dan suara yang baik sebagai relawan.

“Tidak mudah menjadi relawan, dan bertahan menjadi relawan adalah kewajiban, karena selanjutnya akan membina terus di sekolah. Pembinaan khusus ini adalah relawan hebat. Tidak cukup kompeten menjadi relawan, tapi menjadi orang baik dan kuat. Relawan semua dibina sehingga pertahankan semangat relawan. Relawan memang bukan orang yang terbaik tapi konsisten menjadi orang terbaik dan menyebarkan kebaikan,” tutur Arini dihadapan relawan yang dihadiri para orang tua, kakak kelas senior, dan alumni Patriot yang hadir menyaksikan prosesi pengukuhan.

Prosesi pengukuhan diliputi suasana haru dan tangis tampak saat orang tua diminta langsung memakaikan topi Relawan Patriot kepada putra putrinya. Bagi mereka orang tuanya yang tidak hadir, topi “kebanggaan” itu dipakaikan oleh kakak senior siswa.

Pemakaian topi relawan merupakan kebesaran atas perjuangan berat selama 6 bulan mengikuti Pendidikan Integritas dan Orientasi Kedisiplinan (Patriot) Tahun Ajaran 2022/2023.

Sebelum mendapatkan topi Relawan Patriot, para calon relawan mengakhiri tahapan seleksi Akademi Relawan (AKAR) yang merupakan pembinaan dan pendidikan relawan mengembangkan potensi diri siswa relawan dalam menjalani aktivitasnya sebagai pelaksana teknis kegiatan Patriot, di Curug Layung, Parongpong, Bandung Barat, selama dua hari, Sabtu 21 – Ahad 22 Januari 2023.

“Program yang baik adalah yang dilaksanakan. Pesannya, peserta menjadikan ini bukan kelelahan fisik, kotornya pakaian, tetapi mengaplikasikan bersama relawan, karena dengan kebersamaan akan lebih kuat menjadi pelopor di lingkungan terdekat. Kepada orang tua mengingatkan putra putri yang sudah menempuh tantangan aktifitasnya menjadi relawan hebat,” jelas Yoga tentang dua hari kegiatan AKAR yang baru dilalui para relawan.

Ketua Komite Sekolah SMK Telkom Bandung, DR. Daduk Merdika Mansur, ST,. menyatakan Relawan adalah siswa pilihan, pantang menyerah, dilahirkan untuk mencegah runtuhnya moral generasi era digital.

“Akibat era digital, dengan berbagai kejahatan pun semakin banyak. Relawan sebagai tameng. Siapa yang bisa bertahan di dunia, dia lah yang sukses. Dan kesuksesan itu adalah soal pilihan, Patriot adalah tantangan menuju kesuksesan,” kata Daduk yang merupakan Kepala SMK Telkom Bandung pertama dan yang mempelopori program Patriot sejak 9 tahun lalu berdirinya sekolah tersebut.

Kehadiran Daduk memberikan semangat kepada Relawan Patriot suatu kebanggaan tersendiri bagi SMK Telkom Bandung yang bisa dikatakan satu-satunya sekolah yang memiliki program Patriot di Indonesia, hingga kini bertahan dan menjadi andalan bagi siswa.

“Relawan adalah siswa pilihan. Pertarungan yang terberat adalah melawan diri sendiri, kalian hari ini sukses melawan diri sendiri. Dan kuat beradaptasi dengan dunia, alam. Dunia tidak adil, maka kalian harus memiliki kekuatan dan melawan dunia. Dunia tidak adil karena kita harus berjuang, dan berikhtiar, dan bisa beradaptasi maka kesuksesan bisa diraih,” ucap Daduk.

Daduk yang kini menjadi menjabat Wakil Rektor II di Institut Teknologi Telkom Jakarta, menyatakan para siswa pilihan telah dibekali kekuatan Patriot akan bisa bertahan dan menghadapi tantangan di dunia dengan berbagai problem.

“Kabar baiknya, kalian telah dibekali kekuatan Patriot, ditanamkan pantang menyerah, fisik yang prima. Dimensi pikiran yang kreatif, inovatif, mampu menganalisa. Dimensi peduli pada orang lain, dimensi jiwa yang kuat pada sang pencipta, inilah Patriot yang memiliki kompetensi,” pungkasnya.*

Sumber: LoveBandung

Share