Ilhan Omar Puji Keberhasilan Tentara Somalia Melawan Al-Shabab

TRANSINDONESIA.co | Anggota DPR Amerika Serikat Ilhan Omar memuji kemenangan pasukan pemerintah dan komunitas lokal Somalia dalam mengalahkan militan al-Shabab di bagian tengah negara itu yang terjadi baru-baru ini.

Omar, yang lahir di Somalia, mengunjungi negara itu sejak Kamis (22/12) lalu. Ketika berada di Mogadishu pada Senin (26/12), Omar melangsungkan pertemuan dengan Presiden Hassan Sheikh Mohamud dan Perdana Menteri Abdi Barre, serta anggota-anggota kabinet dan parlemen negara itu.

Berbicara dalam suatu jamuan makan malam yang diselenggarakan Baree untuk menghormatinya, Omar menyampaikan ucapan selamat kepada pemimpin-pemimpin Somalia atas “keberhasilan” melawan militan al-Shabab. Omar memuji kolaborasi melawan kelompok yang disebutnya telah “menghina” Islam.

“Negara dan agama kita telah diasosiasikan dengan terorisme karena aib yang mereka bawa pada kita,” ujarnya seraya menambahkan “sebagai orang Somalia dan sebagai orang Muslim, kita harus menyingkirkan mereka, dan berdoa serta saling mendukung satu sama lain.”

Omar mengatakan wakil-wakil lokal Somalia untuk pertama kali dapat mengunjungi konstituen mereka setelah operasi militer berhasil membebaskan wilayah-wilayah di bagian tengah negara itu dari cengkeraman al-Shabab.

Pasukan pemerintah Somalia dan lokal pekan lalu merebut wilayah Ruun-Nirgood, kota besar terakhir di Middle Shabelle yang dikuasai al-Shabab.

Kepala Angkatan Darat Somalia Odawa Yusuf Rage mengatakan kepada VOA bahwa operasi itu kini diperluas ke kawasan Galmudug di dekatnya. Ia mengakui militan al-Shabab masih berada di desa-desa kecil di bagian barat Middle Shabelle yang berbatasan dengan kawasan Hiran.

Seorang pejabat militer, pada Selasa (27/12), mengatakan al-Shabab kini memberlakukan pembatasan ketat pada pekerja dan kendaraan perusahaan telekomunikasi terbesar di Somalia. Kelompok militan itu mengatakan kepada pekerja Hormuud Telecommunication bahwa mereka tidak diizinkan melakukan perjalanan antar wilayah yang dikuasai al-Shabab dan wilayah yang dikuasai pemerintah. Pembatasan juga berlaku bagi kendaraan milik perusahaan.

Juru bicara militer Somalia Brigjen Abdullahi Ali Anod membenarkan pada VOA soal pembatasan yang dilakukan al-Shabab pada Hormuud Telecommunication.

Pemerintah Somalia melaporkan sejak bulan Agustus lalu telah berhasil merebut hampir 70 daerah dari al-Shabab, ketika operasi militer dan pasukan milisi lokal dimulai. Mereka mencatat 11 insiden di mana kelompok al-Shabab menghancurkan tiang-tiang telepon dan pusat telekomunikasi di daerah-daerah yang direbut itu.[voa]

Share