Minibus Maut Tabrak 5 Motor, Mahasiswi Tewas di Mataram

TRANSINDONESIA.co | Pengendara mobil Suzuki Ertiga warna putih dengan nomor polisi B 2273 BOJ menabrak lima sepeda motor di Jalan Raya Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (26/12/2022) pagi.

Kasatlantas Polres Kota Mataram Kompol Bowo Tri Handoko mengatakan, kecelakaan beruntun itu menyebabkan satu korban mahasiswi inisial FAD (21) meninggal dunia saat dilarikan ke Rumah Sakit Kota Mataram.

“Pengendara Suzuki Ertiga ini datang dari arah utara di depan Kampus UIN Mataram menuju arah selatan ke Bundaran Jempong. Sedangkan lima kendaraan yang terlibat juga datang dari arah yang sama,” kata Bowo, Senin siang (26/12/2022).

Menurut Bowo, sebelum kejadian tabrakan beruntun itu, rupanya kendaraan Suzuki Ertiga yang dikemudikan H (60) warga Kabupaten Dompu, datang dari arah utara menuju arah selatan. Saat di TKP, mobil Suzuki Ertiga awalnya menabrak motor Vario dengan nomor polisi DR 5924 DJ. Setelah itu mobil tetap melaju menabrak motor Beat Street dengan nomor polisi DR 6297 ED.

“Setelah menabrak dua motor, mobil ini tetap melaju menabrak tiga kendaraan di depannya. Dua kendaraan vVario DR 5456 BS dan DR 5449 CA. Terakhir menabrak Honda Scopy DR 3150 YL dari arah belakang milik korban yang meninggal dunia,” kata Bowo.

Dari lima korban yang ditabrak kendaraan Suzuki Ertiga ini, tiga di antaranya mengalami luka-luka, inisial S (58) pengendara Vario DR 5449 CA asal Kelurahan Pagutan Mataram, dan pengendara Beat Street DR6297ED inisial M (52) asal Ampenan Kota Mataram.

“Dua pengendara Vario kami belum dapatkan identitasnya. Masih dalam penyelidikan,” kata Bowo.

Untuk korban FDA, mahasiswi yang dikabarkan sedang menempuh KKN di Kecamatan Gerung, Lombok Barat ini sempat dilarikan ke RS Kota Mataram setelah kejadian. Namun setiba di RS Kota Mataram, korban dinyatakan meninggal dunia.

Bowo mengatakan, pengendara Suzuki Ertiga inisial H telah diamankan di Unit Laka Satlantas Polresta Mataram. “Sementara untuk penyebab kecelakaan ini masih kita dalami nanti di tahap pemeriksaan,” pungkas Bowo.[sun]

Share