MAKMUM SHOLAT JUM’AT

TRANSINDONESIA.co | Sorot mata takjub milikku mencoba mengulik makna otentik hadhir, setakat menyaksikan ribuan pasang tapak-tapak kaki bergiat menuju tempat air, bersiap dengan sajadah untuk segera sujud melengketkan dahi kontak ke bumi dengan memulakan angkat takbir.

Shaf barisan berlapis-lapis tanpa peduli kelas pengkotakan, meluber ke kiri dan ke kanan tak bedakan jabatan, melampaui separo badan jalan.

Jamaah memberikan ketundukan dan keikhlasan, Tuhan memberikan keridho-an. Kami datang hadir tidak sedang berkalkulasi, karena Dia Maha Pemberi.

**

Tersentak dengan sebuah renungan, jamaah itu berbondong datang tanpa paksaan dan arahan, tak perlu mendaftar menjadi peserta ritual formal sekitar 30 menit-an, tenaga supra apa yang bekerja menggerakkan tapak-tapak kaki itu angkat takbiratul ikhram, meletakkan dahi di hamparan sajadah, dan hudhur berbaur dalam perhimpunan makmum sholat Jumat yang meruah?

By: Advokat Muhammad Joni, SH.,MH, Alumni Universitas Sumatera Utara (USU).  Let’s support ‘USU Ranking 500 World Class University 2024’.

Share