Badan Jalan Raya Cibalong – Pamijahan Tasikmalaya Diterjang Longsor
TRANSINDONESIA.co | Dipicu hujan lebat serta struktur tanah yang labil, badan Jalan Raya Cibalong – Pamijahan sekitar 50 meter terbawa longsor mengakibatkan terputusnya akses jalan Desa Girikancana, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis 3 November 2022, pukul 16.00 WIB.
“Penanganan terkini untuk meminimalisir pengikisan dinding longsoran. Saat ini kondisi jalan yang terputus masih dalam tahap survei dan kajian oleh dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pengambilan langkah penanganan lanjutan,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Irwan dalam keterangannya, Ahad 6 November 2022.
“Kami menutupi tebing yang terdampak longsoran dengan terpal untuk meminimalisir pengikisan akibat hujan susulan, karena kondisi cuaca saat ini masih berawan,” tambahnya.
Irwan melaporkan akses jalan Cibalong – Parungpoteng juga putus total dan Jalan Lingkungan sepanjang 10 meter turut terbawa longsor.
Kejadian ini juga menyebabkan satu unit rumah dan warung milik warga setempat rusak berat.
“Warga terdampak kerusakan bangunan telah mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman. Selain itu terdapat tiga rumah lainnya yang terancam peristiwa ini, namun para warga juga telah mengungsi ke rumah kerabatnya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa,” jelas Irwan.
Tidak hanyak rumah warga, satu fasilitas pendidikan yakni Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Parungpoteng turut terancam tanah longsor.
“Sejak Jumat, aktivitas belajar mengajar masih berjalan seperti biasa dan tetap wadpada menyesuaikan dengan keadaan di lapangan, kami tetap pantau situasi di lapangan khususnya wilayah yang terancam bahaya longsor,” tutur Irwan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara pagi menjelang siang hari hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Tasikmalaya per 5 – 7 November 2022.
Kajian inaRisk turut menunjukan Kabupaten Tasikmalaya memiliki bahaya tanah longsor pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 34 kecamatan.[amh]