Pakat Melayu Sepanjang Pantai Timur Sumut Junjung Tinggi Kultur Melayu dan Permudah Akses Pendidikan

TRANSINDONESIA.co | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi berharap masyarakat Melayu dapat bersatu,  saling bahu-membahu dan tolong-menolong antarsesama. Sehingga dapat bersama-sama membangun Sumut yang bermartabat.

“Mari kita masyarakat Melayu untuk bersatu, bersama membangun Sumut yang bermartabat,” ucap Edy Rahmayadi saat menghadiri Silaturahmi Akbar Masyarakat Melayu di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Rabu (26/10/2022).

Hadir di antaranya, Wakil Walikota Medan Aulia Rachman, Ketua Panitia Silaturahmi Akbar Djohar Arifin Husin, Pimpinan Kesultanan Melayu, Datok, Orang Besar, Pimpinan Organisasi Melayu, OPD Sumut, serta masyarakat Melayu.

Edy Rahmayadi pun mengaku bangga ditakdirkan sebagai suku Melayu dan meminta masyarakat Melayu untuk bangga menunjukan identitas Melayunya. Karena dilihat dari sensus, warga Melayu hanya sekitar 6%. Ini membuktikan bahwa masyarakat Melayu sudah tidak menempelkan identitas kesukuannya.

Mengenai ‘Pakat Melayu’ yang merupakan konsep yang lahir setelah acara silturahmi ini, Edy Rahmayadi mengajak semua untuk berkomitmen dalam menjalankan pakat tersebut. “Jangan hanya menjadi kesepakatan saja dan tidak ada realisasinya,” katanya.

Sementara itu, isi Pakat Melayu tersebut antara lain, meminta Pemerintah Daerah agar di sepanjang Pantai Timur Sumut untuk tetap menghormati dan menjunjung tinggi kultur Melayu, dan mempermudah akses pendidikan. Juga meningkatkan pelayanan kesehatan, infrastruktur, ekonomi  buruh, petani, nelayan serta lainnya.[sur]

Share