Kerusuhan Pecah di Penjara Tapol di Teheran
TRANSINDONESIA.co | Seorang pejabat keamanan Iran mengatakan, seperti dikutip kantor berita resmi IRNA, bahwa kerusuhan yang menyebabkan kebakaran di penjara Evin di ibu kota Iran, Teheran, pada Sabtu (15/10) sudah berakhir.
Ditambahkannya, para petugas pemadam kebakaran sedang berusaha mengatasi kebakaran itu.
Pejabat yang tak disebut namanya itu mengatakan kerusuhan itu terjadi di sebuah bagian penjara yang mengurung “para penjahat,” kata IRNA. Hal itu mengisyaratkan bahwa para tahanan politik, yang banyak dipenjara disana, tidak terlibat.
Sebelumnya, media pemerintah yang mengutip seorang petugas keamanan menyalahkan “elemen-elemen kriminal” dalam kerusuhan itu. Insiden itu pecah setelah protes-protes selama hampir sebulan di seluruh Iran terkait kematian Mahsa Amini dalam tahanan.
Amini adalah warga Kurdi Iran berusia 22 tahun.
Pejabat itu mengatakan suasana sudah tenang, tapi seorang saksi mata mengatakan baku tembak masih terdengar.
Penjara itu mengurung banyak narapidana yang menghadapi dakwaan keamanan, termasuk warga Iran berkebangsaan ganda. Fasilitas itu sering dikritisi oleh kelompok-kelompok HAM, dan dimasukkan daftar hitam oleh pemerintah AS pada 2018 karena “pelanggaran HAM serius.” [voa]