Pembersihan Pasca Badai Fiona Berlanjut di Nova Scotia Kanada
TRANSINDONESIA.co | Badai Fiona melanda wilayah Kanada yang dekat dengan Samudra Atlantik pada 23 September lalu setelah sebelumnya menerjang wilayah Karibia dan merenggut sejumlah nyawa. Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat badai Fiona di Kanada mencapai tiga orang dan angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
Stasiun televisi CBC News Kanada melaporkan bahwa total tagihan asuransi terkait kerusakan yang diakibatkan oleh badai Fiona di Atlantik Kanada dapat mencapai $700 juta dolar Kanada. Sebagian besar kerusakan tidak ditanggung oleh polis asuransi, yang tidak menyediakan perlindungan terhadap badai.
Satu minggu setelah badai tersebut menerjang, pembersihan imbas badai yang digambarkan sebagai badai terkuat yang pernah melanda Kanada, masih berlarut-larut. Hingga saat ini, sejumlah rumah yang masih belum mendapat aliran listrik, dan puing-puing bagunan tetap berserakan di seluruh Halifax, ibu kota Nova Scotia.
“Pesan saya kepada mereka yang sudah dalam situasi yang lebih baik, bantu mereka yang situasinya belum baik,” kata Wali Kota Halifax Mike Savage kepada VOA.
“Ini adalah badai yang kuat. Sayangnya, kita masih akan menghadapi badai seperti ini dan kita harus siap semaksimal mungkin untuk menghadapinya,” tambahnya.
Puing-puing dari pohon yang tumbang menjadi pemandangan yang biasa di seluruh kota itu, yang merupakan kota terbesar di wilayah Atlantik Kanada dan pusat regional untuk pemerintahan dan perdagangan. [voa]