Gudang Handak Mako Ditpolairud Sultra Meledak Tak Ada Korban Jiwa

"Penyebab belum bisa kita jelaskan, tim Inafis sudah olah TKP, namun belum ada hasilnya".

TRANSINDONESIA.co | Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan tidak ada personelnya yang terluka akibat ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak (handak) Markas Komando (Mako) Ditpolairud. Sementara penyebab ledakan masih diselidiki.

“Kalau korban jiwa tidak ada, tidak ada personel luka, kalau bangunan terbakar,” kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan, Jumat (9/9/2022).

Kabid Humas Polda Sultra mengatakan pihaknya belum mengetahui pasti penyebab terjadinya ledakan. Namun tim Inafis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). “Penyebab belum bisa kita jelaskan, tim Inafis sudah olah TKP, namun belum ada hasilnya,” jelasnya.

Dirpolairud Polda Sultra Kombes Pol Suryo Aji, mengatakan puluhan jeriken itu berisi amonium nitrat. Amonium nitrat tersebut merupakan barang bukti kasus pidana yang telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kendari karena telah masuk tahap II.

“Betul terjadi (ledakan) Jumat (9/9/2022) pukul 04.15 Wita, statusnya ini barang bukti sudah kita limpahkan ke kejaksaan tahap II. Oleh karena mereka (kejaksaan) tidak punya gudang untuk penyimpanan, itu mereka titipkan ke kita,” jelasnya.

Dirpolairud Polda Sultra mengungkapkan barang bukti amonium nitrat tersebut seharusnya dititipkan ke Rumah Penyimpanan dan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) Kendari karena telah masuk tahap II. Hanya saja, Rupbasan Kendari menolak untuk menerima barang bukti tersebut.

Atas dasar itulah Ditpolairud Polda Sultra berinisiatif membuat gudang khusus untuk mengamankan barang bukti. Sembari menunggu keputusan persidangan terkait kasus tersebut.

“Oleh karena kejaksaan tidak mau menyimpan, dikembalikan lagi, dititipkan ke kita ke Polairud. Rupbasan tidak mau menerima titipan barang-barang seperti ini. Ketika mereka tidak mau menerima atau menyimpan barang-barang ini, kami buatlah gudang khusus barang bukti bahan peledak yang biasa digunakan oleh nelayan,” terangnya.[wei]

Share