Pulau Jawa – Bali Kejar 320.065 Anak per Hari, DKI Jakarta Teratas Capaian BIAN

UNICEF menyampaikan salut dan menguncapkan selamat atas capaian yang telah dicapai sejauh ini oleh Pemerintah Daerah dari Pulau Jawa dan Bali.

TRANSINDONESIA.co | Pemerintah Daerah dari Pulau Jawa dan Bali menegaskan akan tetap memastikan 320.065 anak per hari mendapatkan imunisasi lengkap dan campak Rubella. Komitmen ini adalah hasil evaluasi paruh waktu pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diadakan di Bandung dari 31 Agustus – 2 September 2022.

Pada hari ke-22 pelaksanan BIAN, Pemerintah Daerah dari Pulau Jawa dan Bali telah berhasil mengimunisasi 7.194.645 atau 76,25 persen sasaran anak usia 9 – 59 bulan di Pulau Jawa dan Bali yang mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubella dan imunisasi penting lainnya selama BIAN tahap II yang sudah dimulai sejak awal bulan Agustus 2022.

“UNICEF menyampaikan salut dan menguncapkan selamat atas capaian yang telah dicapai sejauh ini oleh Pemerintah Daerah dari Pulau Jawa dan Bali. Hal ini menunjukan komitmen untuk mewujudkan hak anak dan secara bersama, dengan kolaborasi, memastikan tidak ada anak yang tertinggal. BIAN adalah untuk setiap anak, for every child,” ujar Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa Arie Rukmantara dikutip dari keterangannya, Selasa (6/9/2022).

Saat ini Provinsi DKI Jakarta memimpin dengan mencapai lebih dari 90 persen sasaran diikuti dengan Provinsi Jatim, Jateng, Banten, Jabar.

Merespon hal tersebut, Ketua TP-PKK Provinsi Jabar sekaligus Bunda PAUD Jabar Atalia Praratya Kamil menyatakan komitmen dan kolaborasi adalah hal yang sangat penting dalam tercapainya target BIAN.

“Komitmen dan kolaborasi dari Lintas Sektor sangat lah penting, Provinsi Jawa Barat masih punya PR yang cukup besar karena harus mengimunisasi 180.767 anak per hari sampai 13 September 2022. Untuk itu, di sisa waktu ini, saya akan menggerakan kader-kader PKK untuk beraksi cepat mengajak sasaran di masing-masing daerah untuk datang ke Posyandu,” jelas Atalia.

Berdasarkan data yang di publikasikan oleh UNICEF dan WHO, sepanjang tahun 2021, 25 juta balita di seluruh dunia mengalami tidak mendapatkan satu atau lebih dosis vaksin DPT3 yang berguna untuk melawan penyakit Difteri, Tetanus dan Pertusis. Momentum BIAN merupakan momen penting untuk menutup kesenjangan imunitas yang terjadi selama masa pandemi. Selama dua tahun terakhir, sejak 2020 – 2021, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis.

Diperkirakan ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021.

UNICEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan para mitra dalam pelaksaan BIAN, termasuk upaya untuk meningkatkan pasokan vaksin, memperkuat sistem rantai dingin dan melibatkan masyarakat untuk mempelajari lebih lanjut tentang manfaat imunisasi.[amh]

Share