Navigasi Tanpa Peta?
TRANSINDONESIA.co | Seringkali teori dan konsep dianggap penghalang atau mempersulit. Tingkatan pragmatis dipuja, dibanggakan bahkan diunggulkan. Tanpa teori tanpa konsep, seolah berjalan di antara sekat sekat labirin. Berputar mbulet tanpa memahami makna dsn jalan keluarnya.
Teori dan konseptual sejatinya untuk mengarahkan pada keutamaan. Langkah pragmatis memang penting sebagai aksi di lapangan. Sejatina manajemen untuk merencanakan, memggerakan, menggunakan sumberdaya, mengontrol, mempertanggung jawabkan, dsb. Tatkala konsep dan teori dapat digunakan maka efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan terkendali dan pada jalur keutamaan. Dengan teori dan konseptual maka road map dapat dibuat dan ditumbuhkembangkan dalam berbagai situasi sesuai corak masyarakat dan kebudayaannya.
Road map merupakan peta navigasi dalam mencapai tujuan dan berjalan pada rel keutamaan. Tatkala keutamaan tergerus apalagi diabaikan maka tujuan melenceng dari apa yang sebagaimana seharusnya. Kekuatan dari road map dalam mengatasi perubahan dan situasi emergency atau menghadapi gempuran dari kompetitor. Selsin itu tetap memiliki keunggulan dan mendapatkan citra positif dan kepercayaan publik. Tatkala datar dstar, landai landai, merasa aman nyaman, tidak siap menghadapi perubahan dan tidak mampu menjaga kualitas, apalagi meningkatkannya.
Teori dan konseptual dalam operasional bagai resep unggulan yang mampu mengatasi berbagai persoalan yang bersifat rutin, kondisi tertentu maupun di saat gawat darurat.
Di era digital tentu sistem on line berbasis elektronik merupakan pendukung pada infrastruktur sebagai kekuatan untuk: mengintervensi dan mengontrol perilaku. Perilaku organisasi menjadi refeleksi kinerja. Maka standardisasi merupakan fondasi profesionalisme. Standardizationbof work input, standardization of work process, standardization of work out put dapat dijabarkan dan dilaksanakan secara konseptual dan kontekstualnya.
Teori dan konsep sebagai landasanbroad map yang dapat digunakan untuk berpikir secara helicopter view. Melihat ke depan ke samping, ke atas, ke bawah dan mampu memprediksi, memgatasi dan memberikan solusi. Apa yang dibuat dalam road map tentu bukan harga mati, melainkan sesuatu yang dinamis.
Perubahan yang begitu cepat memerlukan cara navigasi yang dinamis dsn dpt dioperasionalkan dengan cepat untuk mengatasi dan menyesuaikan perubahan yang terjadi. Disrupsi menjadi keniscayaan yang terus melaju. Dengan teori dan konsep yang tepat maka akan melampaui disrupsi. Mampu mengatasi permasalahan yang telah maupun akan terjadi demgan solusi yang tepat untuk: mencegah, mengatasi bahkan merehabilitasi.
Chrysnanda Dwilaksana
Cikoko 200822