DKI Beli Gabah dan Beras Pecah Kulit Untungkan Petani Metro Lampung
TRANSINDONESIA.co | Jakarta berkontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 17% dan menjadi salah satu daerah yang konsumsi pangannya sangat tinggi. Sehingga untuk memenuhinya, Jakarta harus berkolaborasi dengan daerah produsen (sentra produksi).
Alhamdulillah, BUMD PT Food Station Tjipinang Jaya, bekerja sama dengan Gapoktan Sari Makmur, Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Lampung Timur, Provinsi Lampung.
Food Station akan menjadi standby buyer yang siap menyerap semua hasil panen dari Gapoktan Sari Makmur, baik berupa Gabah Kering Panen (GKP) dan Beras Pecah Kulit (PK), dengan harga yang menguntungkan petani. Saat panen, petani tidak perlu khawatir ke mana hasilnya akan dijual dan dengan harga berapa.
Kerja sama ini melingkupi hasil di lahan seluas 150 hektar dengan produktivitas 6 ton per hektar. Sementara potensi hasil mencapai 900 ton GKP dan 450 ton beras.
Sebagai wujud konkrit kerja sama, dalam kesempatan itu langsung direalisasikan pengiriman perdana beras Pecah Kulit Varietas Ciherang sebanyak 10 ton.
Selain kerja sama @foodstation_jkt dengan Gapoktan Sari Makmur, Pemprov Jakarta melalui BUMD pangan yang lain juga melakukan kerja sama dengan Pemkot Metro Lampung.
Kerja sama tersebut antara lain pengiriman perdana 30 ekor sapi dan telur oleh Perumda Dharma Jaya serta pengiriman produk olahan makanan yang diproduksi UMKM setempat oleh Perumda Pasar Jaya.
Hanya melalui kerja sama dengan sentra produksi, pasokan pangan bagi masyarakat Jakarta dapat terjamin. Semoga menjadi kolaborasi berkeadilan yang menguntungkan bagi kedua kota. Anies Baswedan