Mudik Lebaran, Hati-hati Jalur Tengkorak di Purbalingga
TRANSINDONESIA.co | Jelang puncak arus mudik, titik rawan kecelakaan atau jalur tengkorak yang masuk wilayah Purbalingga telah dilakukan pemetaan oleh Satlantas Polres Purbalingga. Pasalnya, di jalur tersebut seringkali terjadi kecelakaan hingga menghilangkan nyawa.
Kasatlantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo menyebutkan, ketiga jalur tersebut adalah Jalur Bayeman Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja, Jalur Wisata Jalan Raya Serang Kecamatan Karangreja, dan Jalan Raya Bajong Kecamatan Bukateja.
“Dari tiga jalur itu, jalur Bayeman merupakan lokasi paling rawan karena kondisi jalannya banyak tikungan dan turunan tajam,” kata AKP Rizky dikutip dalan keterangannya, Jumat (29/4/2022).
Kondisi tersebut, mulai dari perbatasan Kabupaten Pemalang. Akibatnya, bagi pengemudi yang tidak paham medan, biasanya rem akan mengalami panas hingga blong saat sampai di jalur tersebut.
“Karena itu, kami mendirikan posko dan rest area di daerah Karangreja sebelum jalur Bayeman. Kendaraan diminta untuk istirahat sejenak sehingga kondisi remnya kembali normal tidak sampai gagal fungsi,” tegasnya.
Sementara jalur wisata Serang juga rawan kecelakaan karena memiliki kontur yang sama dengan jalur Bayeman. Banyak jalan menikung dan menurun.
”Jalur ini merupakan jalur alternatif kendaraan kecil dari Pulosari Pemalang, atau pengalihan kendaraan dari jalur utama Belik-Karangreja,” ungkapnya.
Lokasi rawan kecelakaan selanjutnya menurut Kasat Lantas yaitu di jalur jalan raya Bajong – Bukateja. Lokasi yang merupakan jalan provinsi kondisinya lebar dan lurus, namun minim penerangan. Sehingga penglihatan pengemudi akan berkurang bila melintasi jalan ini khususnya saat malam hari.
”Kami menyiapkan pos terpadu di seluruh jalur tersebut. Bila dirasa memang pemudik letih dan mengantuk, sebaiknya berhenti untuk beristirahat. Sehingga konsentrasi dalam mengendara tidak menurun dan kecelakaan dapat dicegah,” pungkasnya.[nag]