AS Geledah Kapal Pesiar Milik Oligarki Rusia di Spanyol
TRANSINDONESIA.co | Sejumlah agen Biro Investigasi Federal AS (FBI) dan Garda Sipil Spanyol menggeledah sebuah kapal pesiar milik oligarki Rusia, Senin (4/4), di sebuah pulau di Laut Tengah.
Para petugas penegak hukum itu memasuki kapal pesiar tersebut di sebuah marina di pelabuhan Palma de Mallorca, ibu kota Kepulauan Balearic, Spanyol. Wartawan Associated Press yang berada di tempat kejadian melihat polisi keluar masuk kapal itu pada Senin pagi.
Seorang juru bicara Garda Sipil Spanyol mengkonfirmasi bahwa petugas dari badan kepolisian Spanyol dan dari FBI berada di marina itu untuk menggeledah kapal tersebut, Senin pagi (4/4), dan mengatakan rincian lebih lanjut akan dirilis kemudian. Juru bicara itu meminta namanya dirahasiakan saat memberi keterangan kepada Associated Press.
Sebuah sumber lain dari Garda Sipil mengatakan kepada Associated Press bahwa kapal pesiar yang digeledah adalah Tango, kapal sepanjang 78 meter berbendera Kepulauan Cook. Kapal itu, menurut Superyachtfan.com, situs web khusus yang melacak kapal rekreasi terbesar dan paling eksklusif di dunia, bernilai $120 juta. Sumber itu juga memberi keterangan dengan syarat namanya dirahasiakan.
Kapal pesiar itu adalah salah satu aset yang terkait dengan Viktor Vekselberg, seorang miliarder dan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin yang memimpin Renova Group yang berbasis di Moskow, sebuah konglomerasi yang mencakup logam, pertambangan, teknologi, dan aset lainnya. Semua aset Vekselberg di AS dibekukan dan perusahaan-perusahaan AS dilarang berbisnis dengannya dan entitasnya.
Vekselberg telah lama memiliki hubungan dengan AS. Ia adalah pemegang kartu hijau (kartu tanda penduduk permanen) AS dan memiliki rumah di New York dan Connecticut. Pengusaha kelahiran Ukraina ini membangun kekayaannya dengan berinvestasi di industri aluminum dan minyak di era pasca-Soviet.
Vekselberg pernah diinterogasi dalam penyelidikan penasihat khusus Robert Mueller mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016 dan telah bekerja sama dengan sepupunya dari Amerika, Andrew Intrater, yang mengepalai perusahaan manajemen investasi New York Columbus Nova.
Vekselberg dan Intrater menjadi sorotan dalam penyelidikan Mueller setelah pengacara untuk bintang film porno Stormy Daniels merilis sebuah memo yang mengklaim uang tutup mulut senilai $500.000 disalurkan melalui Columbus Nova ke perusahaan cangkang yang didirikan oleh pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen. Columbus Nova membantah bahwa Vekselberg terlibat dalam transaksi itu.[voa]