Lonjakan Kasus Pembunuhan, El Salvador Tetapkan Status Darurat

TRANSINDONESIA.co | Presiden El Salvador Nayib Bukele, pada Minggu (27/3), memerintahkan agar keadaan darurat maksimum dideklarasikan di semua penjara, di mana para anggota geng yang ia tuding melakukan gelombang kekerasan baru-baru ini sedang menjalani hukuman.

Langkah ini diumumkan hanya beberapa jam setelah Kongres, juga atas permintaan presiden, mengesahkan keadaan darurat yang akan membatasi jaminan individu dan setelah terjadi 62 pembunuhan pada Sabtu (26/3) saja.

Sebagai perbandingan, terdapat 79 kasus pembunuhan sepanjang bulan Februari.

Sementara itu, pihak berwenang meningkatkan patroli dan penggerebekan oleh polisi dan aparat keamanan di seluruh penjuru negara itu, dengan penekanan spesial pada daerah-daerah di lingkungan perumahan tempat geng bermukim.

Pembunuhan yang terjadi pada Sabtu (26/3) lalu tampaknya terkait dengan geng-geng jalanan yang terkenal kejam di negara itu, yang praktis mengontrol banyak daerah permukiman di ibu kota.

Polisi Nasional El Salvador melaporkan bahwa mereka telah menangkap lima pemimpin Mara Salvatrucha atau MS-13, yang mereka klaim telah memerintahkan pembunuhan pada akhir pekan ini.[voa]

Share