Anggota Parlemen Peru Putuskan Bahas Upaya Pemakzulan Presiden
TRANSINDONESIA.co | Presiden Peru Pedro Castillo mengatakan ia akan berpidato di hadapan para anggota parlemen hari Selasa siang (15/3) untuk menghentikan gerakan menyingkirkannya dari jabatannya, hanya tujuh bulan setelah ia mulai menjabat.
Castillo mengemukakan niatnya itu tidak lama setelah parlemen memutuskan pada hari Senin untuk membahas permintaan untuk memakzulkannya.
Castillo, Senin (14/3) mengatakan bahwa ia akan berpidato di parlemen hari Selasa sore, untuk memberitahu para legislator apa yang telah, sedang dan akan dilakukannya untuk negara.
Para anggota parlemen yang ingin memakzulkannya menunjukkan tuduhan-tuduhan korupsi terhadap Castillo.
Guido Bellido, legislator dari partai Peru Libre dan mantan ketua Dewan Menteri pada pemerintahan Castillo mengatakan, tujuan mayoritas anggota parlemen sejak hari pertama pemerintahannya adalah menjatuhkan Castillo. “Semua jalan mengarah pada pemakzulan presiden,” lanjutnya.
Tingkat ketidaksetujuan terhadap kinerja Castillo dan parlemen sama-sama tinggi. Kongres yang mayoritasnya dikuasai oposisi memutuskan dengan suara dua berbanding satu untuk mengundang Castillo pada 28 Maret mendatang guna membela diri dari permintaan untuk menyingkirkannya karena “ketidakmampuan moral yang permanen.”
Perlu 87 suara dari 130 anggota Kongres untuk memakzulkan, dan kemungkinan, menyingkirkan Castillo.[voa]