Polda Kalimantan Barat Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam
TRANSINDONESIA.co | Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) menggelar apel pasukan Power On Hand Kapolda Kalbar dan apel kesiapsiagaan antisipasi bencana alam, Kamis (20/1/2022).
Apel gelar pasukan Power On Hand Kapolda Kalbar yang digelar di lapangan apel Mako Sat Brimobda Kalbar ini dihadiri oleh seluruh PJU serta diikuti oleh 526 personel Brimobda Kalimantan Barat sebagai “Power On Hand,” Kapolda Kalbar.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menjelaskan, anggota Brimob Polda Kalbar yang khususnya menjadi kekuatan yang siap untuk digunakan kapan saja atau Power On Hand harus selalu siap 24 jam.
“Kekuatan yang siap pakai kapan saja selama 24 jam itu mengandung konsekuensi bahwa kalian harus betul-betul sehat jasmani maupun rohani,” ujar Kapolda.
“Selain harus sehat jasmani maupun rohani, kalian harus terlatih, setiap hari harus ada latihan. Latihan apa saja yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi, bisa dilaksanakan di sini, halaman Brimob, bisa juga ditarik ke Polda di halaman lapangan apel Polda, sehingga itu menunjukkan bahwa anda betul-betul semangat, latihan itu menunjukkan juga bahwa anda itu siap pakai setiap saat,” timpalnya.
Sebagai pasukan yang dapat diandalkan personel Korps Brimob Polri harus senantiasa siap sedia dalam melaksanakan tugas pokoknya dalam menanggulangi berbagai gangguan keamanan dan pengamanan di wilayah hukum NKRI.
“Seluruh anggota Polri yang ada di Kalimantan Barat, lebih khusus lagi anggota Brimob, lebih khusus lagi yang Power On Hand ini harus memiliki soliditas, berintegritas, dan loyalitas yang tinggi pada institusi, pimpinan dan negara, serta mampu bersinergi dengan instansi terkait dan harus bisa secara pro aktif menjadi problem solve di tengah masyarakat,” pesan Kapolda.
Usai memimpin apel gelar pasukan, Kapolda didampingi Wakapolda Kalbar, Brigjen Pol Asep Safrudin beserta PJU pengecekan peralatan dari masing-masing pasukan baik itu pasukan PHH, dan pasukan anti anarkis serta unit Jibom, Wanteror dan KBR dan pengecekan Kesatriaan Soemarto.[tan]