Binmas Noken: Camera Branding bagi Terbangunnya Auragenik Bahagia

TRANSINDONESIA.co | Di era digital, sadar kamera dan media merupakan suatu kekuatan untuk membangun citra dengan label atau branding tertentu. Di dalam pemolisian yang dilakukan tim Binmas Noken banyak hal yang humanis, menginspirasi bagi kegiatan kemanusiaan.

“Camera adalah ruang bergerak yang menangkap aura manusia membentuk peradaban. Aura membentuk masa depan sebuah bangsa dan menentukan apakah aktor-aktor yang dibranding melalui media dapat hidup, dapat terus dicintai, bertahan, tumbuh atau mati.”
— Prof. Reinald Kasali.

Kutipan dari Prof. Reinald Kasali ini mengingatkan kita semua bahwa di era digital, televisi (kamera) merupakan media yang dapat menghidupkan atau bahkan mematikan sesuatu. Bagi tim Binmas Noken, camera branding dapat menjadi ruang untuk mengedukasi, mempromosikan, menginspirasi warga masyarakat, dan pemangku kepentingan lainya, untuk peka dan peduli akan keamanan dan rasa aman di lingkungannya. Camera branding juga untuk memperkenalkan sosok polisi dan pemolisiannya. Camera branding merupakan ajang kreativitas dan inovasi polisi untuk membangun image atau citra dan jejaring kemitraan. Di satu sisi, masyarakat membutuhkan, informasi, solusi dan respon, bahkan inspirasi dari kepolisian. Di sisi lainnya, polisi juga membutuhkan informasi, komunikasi, dukungan dan peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial.

Melalui camera, tim Binmas Noken dapat membuat jarak yang sangat dekat sehingga mampu bereaksi dengan cepat, saling bertukar informasi, komunikasi, edukasi, koordinasi, dan berbagai program yang sinergi. Pemolisian yang dilakukan tim Binmas Noken memiliki banyak model yang bisa dibranding sebagai ikon melalui camera untuk mentransformasikan berbagai efek untuk:

1) mengabarkan hal yang baru;
2). mendorong orang lain berbuat baik;
3) menginspirasi;
4) memberdayakan;
5) menghibur; dan
6) membuat counter issue.

Camera branding sangat membantu tim Binmas Noken untuk melakukan perubahan yang membawa manfaat bagi banyak orang. Perubahan yang dilakukan tim Binmas Noken melalui program programnya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Penampilan petugas Binmas Noken dalam pemolisiannya di camera dapat berdampak personal dan sosial yang influence (mempengaruhi) bagi meningkatnya kepercayaan publik. Termasuk juga sebagai strategi pencegahan, penanganan saat kejadian, maupun pasca kejadian.

Camera dalam konteks ini dipahami dalam  media elektronik, cetak, on line dan sosial, sadar atau tidak sadar, telah merubah perilaku dan pola hidup atau kehidupan banyak orang. Dewasa ini, sudah berkembang internet dan sosial media (sosmed) dimana kita bisa membaca berbagai komentar positif maupun negatif. Apa saja ada di situ bahkan di era post truth kebenaran bisa dikalahkan dengan pembenaran dengan camera branding dapat digunakan tim Binmas Noken mengcounter hoax yang bertaburan untuk menyerang atau menjatuhkan citra dengan model komunikasi, sosialisasi yang didukung data.

Camera branding dalam pemolisian tim Binmas Noken selain untuk masyarakat dan eksternal kepolisian, camera branding juga dapat digunakan untuk kepentingan internal kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi kaitan dengan:

1. Menseleksi calon-calon pemimpin dan petugas Binmas Noken yang sesuai dengan passionnya.
2. Mendukung sistem pembinaan SDM termasuk juga pada sistem Reward and punishment.
3. Membangun ikon bagi petugas-petugas Binmas Noken yang bekerja dengan tulus hati, profesional, cerdas, bermoral, dan modern. Ini bisa juga dikaitkan dengan program local heroes, dsb.
4. Menunjukkan adanya transparansi dan akuntabilitas kinerja tim Binmas Noken kepada publik.
5. Membangun kemitraan dengan para stake holder dalam membangun soft power maupun smart power. Dsb

Melalui camera tim Binmas Noken dapat membangun auragenic: apa yang dirasakan membuat bahagia warga masyarakat yang dilayaninya, membuat tenang damai dalam keteraturan sosial adanya keamanan dan rasa aman. Sesuatu yang ditampilkan dalam media dengan memberdayakan camera dan memunculkan auragenic, polisi dapat menampilkan karakternya (kompetensi, komitmen, dan keunggulannya), profesionalisme, modernitas, transparansi, dan akuntabilitas yang dapat meningkatkan atau memperbaiki citranya.

Semuanya itu merupakan bagian dari membangun kepercayaan dan kemitraan dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial.

Chryshnanda Dwilaksana
Limboto 201221

Share