Pandemi Permasalahan Kemanusiaan Lintas Bangsa dan Wilayah
TRANSINDONESIA.CO | Virus COVID-19 dapat menular pada siapa saja, tidak peduli Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing termasuk para pencari suaka. Ini masalah umat manusia di mana semua harus mendapatkan perlakuan sama dan setara. Kita menyadari persis bahwa prioritas pertama adalah warga kita, tetapi jika ada sebagian yang tinggal di Jakarta tapi tidak tervaksin maka dampaknya akan ke kita juga.
Alhamdulillah, mulai hari ini Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta dan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk para Warga Negara Asing (WNA) pengungsi dan pencari suaka yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.
Vaksinasi untuk para WNA Pengungsi dan Pencari Suaka dilaksanakan di GOR Bulungan, Jakarta Selatan. Vaksinasi tahap 1 diberikan kepada 600 akseptor atau 1.200 vaksin (tahap 1 dan 2) dengan vaksin Sinopharm.
Kolaborasi antara Pemprov DKI, Kadin Indonesia dan UNHCR telah dirintis sejak bulan Juli. Kita bersurat ke Kementerian Kesehatan mengusulkan vaksinasi untuk WNA pengungsi dan pencari suaka, dan Kadin Indonesia pun merespon untuk turun tangan menyiapkan vaksin gotong royong. Sedangkan kami di Pemprov DKI siapkan regulasi dan vaksinnya, lalu ada pihak swasta SpeedLab yang menyediakan tenaga kesehatan dan UNHCR yang memobilisasi data WNA pengungsi dan pencari suaka.
Apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program kolaborasi ini. Ini kerja luar biasa, ini adalah tugas kemanusiaan. Kita tak akan benar-benar terlindungi bila tidak SEMUA dari kita terlindungi. Dan kami warga Jakarta patut bersyukur karena kita bisa mengayomi serta membantu memberikan rasa aman saudara-saudara kita lintas bangsa terkait vaksinasi ini.
Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta