PM Selandia Baru: Kekerasan di Supermarket Auckland “Serangan Teroris”

TRANSINDONESIA.CO | Polisi bersenjata berpatroli di dekat pasar swalayan kota Auckland Sabtu (4/9) setelah serangan teroris di toko itu sehari sebelumnya, hari Jumat (3/9).

Pihak berwenang Selandia Baru sangat khawatir akan ekstremis yang terinspirasi kelompok ISIS sehingga mereka membuntuti penyerang dan menembaknya tewas dalam 60 detik setelah dia menyerang dengan pisau, melukai enam orang, Jumat.

Tiga pembeli dibawa ke rumah sakit Auckland dalam kondisi kritis, kata polisi. Seorang lainnya dalam kondisi serius, sementara dua lainnya dalam kondisi stabil.

Perdana Menteri Jacinda Ardern menggambarkan kekerasan itu sebagai serangan teroris. Dia mengatakan pria itu adalah warga negara Sri Lanka yang terinspirasi kelompok ISIS dan dikenal baik oleh badan keamanan negara. Ardern mengatakan dia telah diberitahu tentang pria itu sebelumnya, tetapi tidak ada alasan hukum untuk menahannya.

Serangan terjadi sekitar pukul 14:40 di supermarket “Countdown” di Auckland, kota terbesar di Selandia Baru.

Komisaris Polisi Andrew Coster mengatakan tim polisi dan unit spesialis taktis mengikuti pria itu dari rumahnya di pinggiran Glen Eden ke supermarket di New Lynn. Walaupun sangat khawatir akan pria itu, mereka tidak punya alasan untuk berpikir bahwa dia merencanakan serangan pada Jumat, kata Coster. [ka/pp]

Sumber: Voaindonesia

Share