Polisi Belanda Tangkap Gembong Sindikat Narkoba Asia

TRANSINDONESIA.CO – Kepolisian Belanda hari Sabtu (23/1) mengatakan telah menangkap orang yang diduga sebagai pemimpin sindikat narkoba Asia yang terdaftar sebagai salah satu buronan paling dicari di dunia dan bahkan dibandingkan dengan gembong narkoba Meksiko terkenal Joaquin “El Chapo” Guzman.

Juru bicara Kepolisian Belanda Thomas Aling mengatakan Tse Chi Lop – seorang warga Kanada kelahiran China – ditangkap hari Jumat (22/1) atas permintaan Kepolisian Australia, yang memimpin penyelidikan dan mendapati bahwa organisasi pimpinan Tse Chi Lop mendominasi perdagangan narkoba bernilai 70 miliar dolar per tahun itu.

Tse Chi Lop diperkirakan akan diekstradisi setelah tampil di pengadilan, ujar Aling. Ditambahkannya, terduga gembong narkoba itu ditangkap oleh polisi di bandara Amsterdam Schipol itu tanpa insiden apapun.

“Ia sudah berada dalam daftar buronan yang paling dicari dan ditahan berdasarkan informasi intelijen yang kita terima,” tegas Aling.

Kepolisian Belanda tidak merinci proses hukum yang kini dilakukan dan belum jelas apakah Tse Chi Lop sudah didampingi pengacara.

Menurut pejabat-pejabat kontra-narkotika dari empat negara dan dokumen-dokumen yang dikaji kantor berita Reuters, diketahui bahwa Tse Chi Lop adalah mantan narapidana yang sebelumnya tinggal di Toronto, sebelum pindah ke Macau, Hong Kong dan Taiwan beberapa tahun terakhir ini.

Wakil Kantor PBB Urusan Kejahatan dan Narkoba UNODC Untuk Wilayah Asia Tenggara dan Pasifik Jeremy Douglas, pada tahun 2019 mengatakan pada Reuters, bahwa “Tse Chi Lop satu tingkat dengan El Chapo atau mungkin Pablo Escobar,” merujuk pada gembong narkoba paling keji di Amerika Latin.

Sindikat yang diduga digerakkannya dikenal sebagai “The Company.” Para penegak hukum juga merujuknya sebagai “Sam Gor” atau “Saudara Nomor Tiga” dalam bahasa Kanton, merujuk pada satu dari tiga nama julukan Tse Chi Lop.

Tse Chi Lop sendiri tidak pernah dapat dikontak untuk mengkonfirmasi laporan tersebut.

Kepolisian Federal Australia AFP, yang memimpin serangkaian penyelidikan terhadap organisasi kriminal ini, mengidentifikasi Tse Chi Lop sebagai “pemimpin senior sindikat Sam Gor.” Sejumlah dokumen menunjukkan bahwa kelompok ini “telah dikaitkan atau terlibat langsung pada sedikitnya 13 kasus” perdagangan narkoba sejak Januari 2015. [em/jm]

Sumber: Voaindonesia

Share