Orang Pertama Sumut Divaksin Covid-19, Kadis Kesehatan: Kita Selesaikan Covid-19 di Sumut dan Tanah Air
TRANSINDONESIA.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima suntikan vaksin Covid-19 di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (14/1). Gubernur adalah orang pertama di Sumut yang disuntikan vaksin Covid-19, sekaligus menandai dimulainya vaksinasi Covid-19 di daerah ini.
Tahapan vaksinasi dimulai dengan pendaftaran dan cek kesehatan terlebih dahulu. Selanjutnya, Gubernur menuju tempat vaksinasi. Setelah membuka kemeja dan hanya mengenakan kaos lengan pendek bertulis Indonesia, Gubernur dengan tenang duduk di kursi dan menerima suntikan vaksin oleh dr Handoyo.
Setelah Gubernur, penerima vaksin berikutnya adalah Kapolda Sumut Martuani Sormin, Kajati Sumut Ida Bagus Nyoman, Ketua Pengadilan Tinggi Medan Setyawan Hartono, Kasdam I/BB Didied Pramudito, Kabinda Sumut Ruruh A Setyawibawa, Pangkosek Hanudnas III Erson S B Sinaga, Danlantamal I Belawan I Made Wahyu Santoso, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani dan lainnya.
Usai divaksin, Edy Rahmayadi mengaku tidak merasakan apa-apa. Bahkan merasa badannya tambah sehat usai divaksin. “Divaksin rasa-rasanya semakin sehat saya,” ungkap Edy Rahmayadi.
Edy, mengatakan tidak etis bagi masyarakat yang menolak vaksin. Menurutnya vaksinasi adalah solusi yang sudah direncakan negara untuk kepentingan rakyatnya. Vaksin dilakukan dalam rangka memutus dan menghambat memperkecil berkembanganya Covid-19 di Indonesia khsusunya Sumut.
“Kalau darurat kita tidak punya pilihan, kita harus diikuti vaksin ini, saya tak berharap menjalankan sanksi, namun inilah panggilan bangsa dan negara bersama-sama kita mengikuti untuk mensejahterakan rakyat kita semua,” ujar Edy.
Edy menekankan bahwa vaksin Covid-19 aman. Apalagi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sudah menyatakan aman. Bahkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah menyatakan halal.
Tentang vaksinasi Covid-19 di Sumut, Edy menyatakan sudah siap dilaksanakan, termasuk sudah menyiapkan cold storage yang bisa menyimpan vaksin di suhu hingga 2 – 8 derajat celcius. Selanjutnya, setelah menerima 40.000 vaksin tahap pertama, direncakan 34.000 vaksin akan datang ke Sumut pada tahap kedua.
Disampaikan juga, protokol kesehatan tetap penting untuk diterapkan, meski sudah ada vaksinasi. “Penerapan protokol kesehatan tidak berubah setelah vaksinasi, penerapan akan berubah setelah ada evaluasi dari perkembangan Covid-19,” katanya.
Koordinator Medis dan Paramedis Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Hidayani menyampaikan, setelah vaksinasi perdana di Aula Tengku Rizal Nurdin, vaksinasi akan dilakukan di wialyah Medan, Binjai dan Deliserdang (Mebidang). Adapun total penerima vaksin di wilayah tersebut antara lain untuk Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) berjumlah 26.093, dan pejabat publik sebanyak 30 orang. Medan adalah kota terbanyak yang menerima vaksin.
Pada termin kedua, vaksinasi akan dilakukan di luar wilayah Mebidang. Beberapa persiapan yang telah dilaksanakan, antara lain pemantauan kesiapan cold storage di kabupaten/kota, pelatihan tenaga vaksinator bagi 1.500 orang, hingga koordinasi lintas sektor.
Dikatakannya, ada beberapa reaksi yang akan terjadi setelah mendapat vaksin, namun hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Antara lain, nyeri, kemerahan, demam, dan lain sebagainya. Restuti menegaskan bahwa vaksin aman. “Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.
Dokter Handoyo yang memberikan suntikan kepada Gubernur mengatakan, usai divaksin, penerima vaksin harus menunggu kejadian pascaimunisasi selama 30 menit. Namun Handoyo mengharapkan tidak terjadi hal apapun usai vaksinasi.
“Vaksinasi adalah salah satu jalan keluar dari wabah pandemi, vaksinasi dapat membentuk kekebalan, meski ada vaksin, protokol kesehatan tetap kita jalankan,” kata Handoyo.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan Vaksinasi Covid-19 Perdana di Sumut berjalan lancar. “Sebanyak 20 orang peserta yang terdiri dari Gubernur, Forkopimda Sumut, hingga tenaga kesehatan satu per satu mendapat giliran suntikan vaksin Covid-19,” kata Alwi yang juga mendapat suntikan vaksin.
“Semoga vaksinasi di Sumut dan di Indonesia, berjalan baik, mencapai target 70 %, sehingga kekebalan komunitas dapat diraih. Dengan kekebalan komunitas melalui Vaksin ditambah tetap melaksanakan 3M, kita selesaikan masalah covid di Sumut dan tanah air tercinta dan Indonesia bebas covid. Mari dukung sukseskan,” ucapnya.[sur]