Los Angeles Bersiap Hadapi Lonjakan Kematian Akibat Virus Corona

TRANSINDONESIA.CO – Kabupaten Los Angeles di California kemungkinan akan mencapai angka statistik yang tragis, 1.000 kematian akibat virus corona per minggu, dalam waktu dekat jika tren ini terus berlangsung, kata pihak berwenang, Senin (4/1).

Direktur kesehatan masyarakat kabupaten Los Angeles, Barbara Ferrer, sebelumnya mengatakan, “Ketika lonjakan kasus mulai melanda Los Angeles, jumlah rata-rata harian orang yang meninggal akibat COVID adalah 13. Kini jumlah rata-rata kematian secara konsisten lebih dari 100 setiap hari. Ini merupakan kenaikan 700 persen dari saat lonjakan dimulai. Dengan kata lain, rata-rata satu orang meninggal dunia setiap 15 menit di Kabupaten Los Angeles.”

Lebih dari 1 dari lima orang dites positif terjangkit COVID-19 dan jumlah kasus di kabupaten Los Angeles naik dua kali lipat antara tanggal 30 November dan 2 Januari, dari 400.000 menjadi 800.000. Sebelumnya dibutuhkan lebih dari sembilan bulan untuk mencapai 400.000 kasus.

Pihak berwenang kabupaten mencemaskan lonjakan kasus setelah liburan Natal dan Tahun Baru.

Kasus tambahan setelah liburan Thanksgiving telah memenuhi rumah sakit-rumah sakit, membuat pasien terpaksa dirawat di lorong-lorong rumah sakit, ambulans, dan toko souvenir dan menyebabkan kelangkaan tabung oksigen.

Kabupaten itu melaporkan 77 kematian tambahan, Senin (4/1), termasuk laporan yang tertinggal dari akhir pekan, membuat total kasus kematian menjadi 10.850 di kabupaten terpadat di Amerika itu.

Pihak berwenang juga melaporkan 9.142 kasus baru, angka yang lebih rendah karena tempat tes ditutup selama liburan Tahun Baru, membuat total kasus positif virus corona menjadi 827.498. Varian baru virus belum ditemukan di daerah tersebut namun pihak berwenang meyakini varian itu sudah ada di sana.

Hampir 7.700 orang dirawat inap di berbagai rumah sakit di kabupaten Los Angeles karena COVID-19 dan 21 persennya dirawat di unit perawatan intensif. [lj/uh]

Sumber: Voaindonesia

Share