DPRD Jabar: Sistem Pembelajaran Tatap Muka Ponpes Tebuireng Dapat Diterapkan di Ponpes Jawa Barat
TRANSIDONESIA.CO – Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat bersama Wakil Ketua DPRD drh. H. Ahmad Ru’yat, M.Si, berdiskusi tentang pencegahan dan penanggulangan virus Covid-19 dengan Pengasuh dan Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/12/2020).
Diskusi mengenai Pesantren Tebuireng yang dapat menjalankan program pembelajaran tatap muka dalam masa Pandemi Covid-19 dengan jumlah santri sekitar 3500 bukan termasuk dalam hal yang mudah dalam cara penanganannya.
Menurut Wakil Ketua Komisi V H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc, dalam diskusi tersebut ada beberapa point yang dapat dikembangkan di Pondok Pesantren yang ada di Jawa Barat.
Dengan adanya kerja keras dan kedisiplinan dari pihak pimpinan dan jajaran pengurus serta Gugus Tugas Covid-19 Pondok Pesantren yang terus berkoordinasi dengan pihak Gugus Covid-19 daerah, baik kabupaten maupun provinsi
“Ada beberapa gambaran pelaksanaan teknis dari Mundir Ponpes yang sudah mereka jalankan, di antaranya bagaimana pihak ponpes menangani santri santri yang terjangkit, sampai dengan penyembuhan dengan berbagai cara seperti isolasi mandiri,” kata Abdul Hadi.
Lebih lanjut dikatakannya, adanya obat prebiotik hasil dikembangkan oleh ahli di pesantren sehingga dapat mengurangi jumlah santri yang terkena Virus Covid-19.
“Sistem belajar mengajar yang dibagi menjadi dua bagian agar dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ujar Abdul Hadi
“Dengan harapan, semoga adanya diskusi ini kita dapat menerapkan sistem dan regulasi pembelajaran untuk Pondok Pesantren di Jawa Barat agar kembali dapat berjalan,” pungkasnya.[rls/nal]