TRANSINDONESIA.CO – Pemimpin yang amanah akan bertanggung jawab terhadap setiap perkara sekecil apapun. Setiap ucapan dia upayakan mengandung kebenaran dan kebaikan.
Dia pun tidak meremehkan waktu walau hanya sedetik. Baginya telat satu detik, satu menit, satu jam, semuanya sama saja, yaitu telat!
Kepemimpinan diawali dengan amanah terhadap hal-hal kecil terlebih dahulu.
Pemimpin yang baik tidak hanya sukses di tempat pekerjaannya, akan tetapi harus sukses pula memimpin dirinya dan keluarganya Tidak sedikit para pemimpin yang mampu mengatur sistem, kantor, atau perusahaan dengan baik, akan tetapi dia tidak mampu mengatur diri dan keluarganya.
Tidak sedikit pemimpin yang tegas terhadap bawahannya, akan lembek pada dirinya sendiri. Menekan bawahannya untuk disiplin sedangkan dirinya sendiri jauh dari kedisiplinan.
Orang yang diamanahi satu jabatan, kemudian dia malah mengkhianatinya, semuanya itu pasti akan menjadi jalan kehinaan bagi dirinya.
Semakin tinggi jabatan, jika terjatuh (karena tidak amanah), bantingannya akan semakin meremukkan. Maka, jangan rakus pada kekuasaan dan jabatan. Namun, apabila jabatan itu sudah ada di tangan, bersungguh-sungguhlah untuk menunaikannya sehingga jabatan itu menjadi ladang amal shaleh bagi kita.
SPIRIT AL WAALI – Allah Yang Maha Memerintah, Yang Maha Melindungi
Seseorang yang diberi amanah kepemimpinan, dalam level apapun, selayaknya menjadikan asma “ALLAH AL WAALI” sebagai sumber motivasi dalam hidupnya, penuntun setiap gerak langkahnya, dan pemandu dalam melaksanakan kewajibannya sebagai seorang pemimpin.**
[Sumber Buku Asmaul Husna, karya Aa Gym, jilid 3]
KH. Abdullah Gymnastiar