Stok Tempat Tidur Pasien Covid-19 Aman di Sulawesi Selatan

TRANSINDONESIA.CO – Kementerian Kesehatan melalui Tim Taskforce Sulawesi Selatan memastikan ketersediaan (stok) tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit di Sulawesi Selatan aman. Khususnya pada kapasitas ruang isolasi dan Ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit yang berada di Kota Makassar, Kamis (17/9/2020).

Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS mengungkapkan bahwa hingga saat ini kapasitas ketersediaan tempat tidur di beberapa rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 masih ada untuk merawat pasien, baik yang bergejala sedang maupun yang bergejala berat.

“Kita lihat rumah sakit daerah ketersediaan ruang isolasi itu masih banyak ya, ketersediaan tempat tidur juga kita lihat bahwa sangat cukup ya,” ungkap dr. Roberth Johan saat Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid 19 Sulawesi Selatan di RSUP Wahidin Sudirohusada.

Sementara Bed Occupancy Ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di beberapa Rumah sakit daerah di Makassar yang menangani Pasien Covid-19 juga rendah.

“Saya lihat BOR rumah sakit juga dibawah 60% kalau kita lihat tadi di RSUD Sayang Rakyat bahkan rendah sekali dan tadi di RSKD Dadi juga masih banyak tempat tidur yang kosong termasuk ruang ICU. Artinya sudah berkurang, itu yang diharapkan,” tambahnya.

Pemerintah Sulawesi Selatan juga melakukan langkah strategis dalam hal perawatan dan penyembuhan Pasien Covid-19 yaitu semua pasien yang tersebar di Kabupaten/kota di Sulawesi Selatan dibawa ke Makassar untuk dirawat secara maksimal sampai sembuh.

“Sulawesi Selatan menerapkan pola semua pasien yang positif itu dirawat di Makassar yang ada di beberapa rumah sakit yang digunakan dan Selain itu ada 6 hotel yang disiapkan untuk isolasi bagi pasien positif Covid-19 tapi tidak bergejala, dan saat ini dari 6 hotel sekarang hanya terisi 2 hotel” ungkap dr. Roberth Johan, Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Berikut hasil pemantauan yang diperoleh saat Tim Taskforce Sulawesi Selatan saat kembali melakukan kunjungan ke Rumah sakit daerah di Makkasar dan Rapat Koordinasi terkait ketersediaan atau kapasitas jumlah tempat tidur yaitu :

1. RSUP Wahidin Sudirohusodo dalam kesiapsiagaan penanggulangan Covid-19 memiliki ruang isolasi dengan 126 tempat tidur. Secara rinci terdapat 17 tempat tidur du ruang ICU, 21 tempat tidur di ruang isolasi tekanan negatif, dan ruang isolasi non tekanan negatif dengan 88 tempat tidur. RSUP Wahidin Sudirohusodo juga melakukan pemeriksaan Covid-19 dengan RT-PCR dan memiliki mesin TCM.

2. RSUD Sayang Rakyat mempunyai ruang isolasi sebanyak 98 tempat tidur dan runag ICU sebanyak 6 tempat tidur dengan ventilator sebanyak 5 buah. Mempunyai 1 ruang radiologi khusus Covid-19, 1 ruang ganti dan ruang pemulasaran jenazah.

3. RSKD Dadi mempunyai gedung tersendiri khusus untuk merawat pasien Covid-19 yaitu Gedung Covid 19 Center dengan 230 tempat tidur. Ruangan terdiri dari IGD dengan 10 tempat tidur, perawatan isolasi 130 tempat tidur, ICU 10 tempat tidur, isolasi kebidanan 50 tempat tidur, kamar bersalin 10 tempat tidur, kamar bayi 18 tempat tidur dan kamar operasi 2 tempat tidur. RSKD Dadi juga sudah mempunyai laboratorium RT-PCR yang bisa memeriksa sampel pasien Covid 19.

4. Pemprov Sulawesi Selatan juga berkerja sama dengan 6 hotel untuk menjadi tempat isolasi bagi pasien positif tidak bergejala. Jika mempunyai gejala sedang dan berat maka di rujuk ke rumah sakit. Dari total yang di isolasi 5125 orang, yang masih diisolasi 195 orang (3,8%), yang sembuh 4875 orang (95%) dan 55 orang (1%) di rujuk ke RS. Pasien yang sembuh akan menjadi promotor dan mitra puskesmas untuk menyampaikan edukasi tentang Covid-19 di wilayah masing-masing.

dr. Roberth Johan juga menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan persentasenya sebesar 76% dan telah melampaui angka kesembuhan nasional dan juga angka kesembuhan secara global.

“Angka kesembuhan diharapkan meningkat dan saya lihat data Provinsi Sulawesi Selatan itu angkanya diatas nasional, itu 71% kesembuhannya, angka globalnya itu 72, sekian persen dan di Sulawesi Selatan sudah 76%. Artinya bahkan dari angka Global pun lebih tinggi jadi sudah memenuhi,” jelasnya.

Ia berharap upaya penanganan Covid-19 yang baik dan yang telah dilakukan Pemerintah Sulawesi Selatan dapat terus dilakukan sehingga dapat menekan angka kasus positif Covid-19, meningkatkan jumlah kesembuhan, serta menekan angka kematian karena Covid-19.

“Saya berharap ini terus kita lakukan untuk bagaimana bisa menekan angka kasus-kasus positif dan yang sakit sekarang ini memperoleh kesembuhan dengan segera dan sehingga terhindar dari situasi yang kritis yang menyebabkan kematian,” tutupnya.[rel/mks]

Share