Deklarasi PESAN “Indonesia Sembuh Total, Bangkit Kembali”
TRANSINDONESIA.CO – Sekelompok anak muda yang tergabung dari berbagai wilayah di Indonesia berkumpul dalam rangka mendeklarasikan Organisasi Perbedaan Persatuan Nasional (PESAN) di kawasan Jakarta Selatan. Dengan mengusung tema “Indonesia Sembuh Total”.
Berangkat dari sebuah kegelisahan akan berbagai persoalan yang mendera dan mungkin sudah mencederai perjalanan Bangsa ini dengan datangnya berbagai persoalan bertubi-tubi sejarah telah mencatat dimasa lalu, perselisihan tentang dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bentuk Negara dan Pemerintahan menjadi benang kusut yang dibawa sampai ke generasi saat ini, belum lagi persoalan konflik politik dimasa lalu yang menimbulkan tragedi bahkan sampai menjadi trauma politik bagi anak-anak generasi saat ini.
Menjadi memori yang menyulut sentimen akibat dari sebagian besar tidak bisa menerima trauma itu, hal ini menjadi kan sebuah cara-cara pandang generasi saat ini kepada masa lalu yang kelam, cenderung menyalahkan, dan lari dari persoalan sejarah yang membentuk bangsa Indonesia hari ini.
Belum lagi dengan adanya konflik horizontal SARA yang kian melebar dan diperbesar.
Konflik di sini bisa kita pahami sebagai sebuah Perbedaan yang mungkin saja mendasar dan prinsipil bagi kedua belah pihak..hal ini pada hakikatnya adalah esensi dari Keberagaman entitas di dalam bangsa Indonesia yang selama ini dipelihara menjadi sebuah kebencian, ketakutan dan trauma tadi. Yang bisa saja bila salah membaca konflik itu akan menjadi Pembedaan (Diskriminasi) bukan Perbedaan lagi. Perbedaan selalu disembunyikan, diseragamkan dan produksi menjadi pisau untuk merusak, menghancurkan dan bahkan mematikan.
Rezim penyamarataan dari kontruksi kita berpikir terus ditanamkan dalam nalar politik dan pembungkaman narasi perbedaan diruang-ruang publik, disekolah di kampus, dan di lingkungan keagamaan.
Sehingga perwujudan terhadap Sila ke-3 Pancasila dan Semboyan Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika yang menjadi cengkraman Burung Garuda menjadi rapuh dan patah. Akibatnya, akan selalu gagal dalam mewujudkan Persatuan Indonesia (Persatuan Nasional) di dalam segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
‘Non sense’ apabila bangsa ini menggembar-gemborkan terwujudnya Persatuan Bangsa, Persatuan Nasional, dan Persatuan Indonesia, bila selalu menegasikan adanya Perbedaan sesama anak bangsa, Perbedaan dipandang tidak ada, sebelah mata, diremehkan, dan dilecehkan.
Oleh sebab itu, tidak akan pernah ada Indonesia bersatu bila meniadakan pandangan tentang “cara berbeda” melihat diri (manusia) dan Indonesia.
Justru yang sekarang marak adalah politisasi Persatuan yang naif dan herois, ternyata pada hakikatnya berantakan dan centang perenang.
Oleh sebab itu bila kita, bangsa Indonesia hendak bersatu, “Mari.. Kita rayakan Perbedaan.!!”
Perbedaan merupakan saling melengkapi diibaratkan Indonesia memiliki berbagai perbedaan macam agama, etnis, suku dan RAS namun tetap satu dalam Bingkai Pancasila, inilah Indonesia.
PESAN adalah sebuah motor pergerakan baru dalam bingkai pancasila menuju Indonesia Sembuh Total. Merdeka! #PesanRakyat
Jakarta, 17 September 2020
Deklarator PESAN:
1.Leriadi
2.Muhammad Radius Anwar
3.Heru Santoso
4.Andre Stavannus
5. Safriadi Nasution