Eksperimen Seniman Diluar Frame
TRANSINDONESIA.CO – Menjadi seniman merupakan anugerah karena memiliki talenta yang lebih dibanding orang-orang kebanyakan. Menjadi seniman ini pilihan sekaligus keberanian untuk tetap menjaga suatu peradaban.
Menjadi seniman ini juga menyiapkan dirinya menjadi manusia pembelajar yang mungkin gaya hidupnya eksentrik atau berbeda dengan kaum kebanyakan malah ada yang menudingnya aneh dan nyleneh. Sebenarnya itu suatu ekspresi dari kepiawaiannya berpikir yang melampaui frame-frame pada umumnya.
Menjadi seniman sang pembelajar yang berpikir holistik atau sistemik bahkan unik karena tak seperti yang telah lazim. Beberapa kategori cara seniman berkarya walaupun dan seniman belum tentu seperti ini atau tanpa disadari mengalir begtu saja yang dapat dikategorikan secara bebas untuk setidaknya menjadi seniman yang dikenal atau bahkan menjadi terkenal sbb:
1. Mampu menemukan sesuatu yang baru makna ini menunjukkan adanya pencarian dan proses panjang yang tetap tekun konsisten walau menanggung konsekuensi bagi hidup dan kehidupannya.
2. Inspiratif
Karya karyanya mampu menginspirasi banyak orang atau menjadi landasan dan acuan bahkan sebagai ikon suatu peradaban yang sarat makna bagi hidup dan kehidupan
3. Pemikirannya out of the box bahkan no box.
Pola atau model berkeseniannya dalam pemikiran yang cerdas dinamis mungkin juga luwes lugas yang kadang tidak dipikirkan orang. Sehingga karyanya mampu menyentak sesuatu atau menyadarkan akan sesuatu atau mengkritik sesuatu atau menunjukkan sesuatu
4. Ada pembahasnya atau kurator yang memaknai. Kurator atau pembahas sangat penting bagi seniman dan karyanya untuk membuka tabir atau selaput sehingga mata dunia luar mampu melihat mengagumi bahkan mencicipi keindahan atau kenikmatan dari karya seni sang seniman
5. Ada media pendukung virtual maupun aktual.
Media ini menjadi jembatan hati jembatan pikiran perasaan hingga marketingnya
6. Ada sistem pemasaran atau marketingnya. Marketing ini bukan sekedar jualan karya melainkan bagaimana mengemas memaknai dan menjual konsep-konsep pemikiran dan pamer kecerdasan keunikan kewarasan keistimewaan dll.
7. Ada komunitas-komunitas nasional atau internasional yang mengakui ini sebagai soft power and net workingnya
8. Ada kolektornya atau galery yang mewadahi karya-karyanya
9. Tingkat produktifitas dan kreatifitasnya yang terus dinamis baik dalam kualitas maupun kuantitas
10. Punya hoki
Keberuntungan entah yang dapat dinikmati semasa hidupnya atau setelah kematiannya
Sebenarnya masih banyak faktor lain dan pengkategoriannya tidak sesederhana 10 hal di atas karena memang rumit atau mungkin tidak perlu dipikirkan secara mendetail karen hidup sebagai seniman itu anugerah pilihan jalan hidup yang memang akan terus mengalir apa adanya tanpa harus mengada ada atau memaksakan atau mematut-matutkan. Karena seniman dan karya seninya adalah karakter jati dirinya yang tidak perlu menjadi orang lain atau meniru orang lain.[Chryshnanda Dwilaksana]