Kasus Infeksi Virus Corona Seluruh Dunia Melampaui 1 Juta

TRANSINDONESIA.CO – Hingga Sabtu (4/4), pandemi virus corona telah menginfeksi lebih dari 1 juta orang dan menewaskan lebih dari 60.000 lainnya di seluruh dunia. Eropa dan AS merupakan wilayah yang paling terkena dampak paling buruk.

Presiden AS Donald Trump, dalam pengarahan harian pada Sabtu (4/4) mengenai pandemi itu, mengatakan AS akan menghadapi minggu-minggu “tersulit”.

“Akan ada banyak kematian, sayangnya. Akan ada kematian,” kata Trump.

Pada Sabtu (4/4), AS mencatat lebih dari 300.000 kasus virus corona, dan jumlah kematian naik menjadi 8.100. Lebih dari 3.500 di antaranya ada di negara bagian New York.

Spanyol memiliki lebih dari 124.700 kasus dan lebih dari 11.700 kematian. Negara itu berencana memperpanjang karantina nasional 15 hari lagi sampai 26 April.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Sabtu (4/4), mengatakan akan meminta parlemen untuk memperpanjang upaya karantina nasional untuk kedua kalinya. Sebelumnya upaya telah diperpanjang hingga 11 April.

Italia menjadi negara Eropa kedua yang paling terkena dampaknya setelah Spanyol. Menurut Institut Kesehatan Nasional dan sebuah ikatan kedokteran di Italia, lebih dari 11.000 petugas medis telah terinfeksi COVID-19,

Trans Global

Kelompok-kelompok itu mengatakan sekitar 73 dokter telah meninggal dunia akibat virus itu. Infeksi di kalangan petugas medis mencapai hampir 10 persen dari semua infeksi di Italia.

Kementerian Kehakiman Inggris, Sabtu (4/4), mengatakan bahwa ribuan tahanan akan dibebaskan dalam beberapa minggu ke depan sebagai bagian dari kampanye lebih luas untuk mengendalikan penyebaran virus itu.

Inggris melaporkan 708 kematian dalam semalam, mendorong jumlah kematian di negara itu menjadi lebih dari 4.300 orang. Kementerian itu mengatakan para tahanan itu akan diawasi secara elektronik untuk memastikan agar mereka tetap di rumah dan bisa dijebloskan lagi ke penjara “apabila terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.”

Militer Prancis telah mulai memindahkan pasien-pasien ke rumah-rumah sakit di seluruh negara itu dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran virus corona di wilayah yang paling parah dan sekitar Paris. Pesawat militer, helikopter dan kereta mengangkut para pasien ke wilayah yang kurang terkena dampaknya di Perancis barat. Lebih dari 6.500 kematian dan 83.000 infeksi telah dilaporkan di Perancis. [vm/ft]

Sumber : Voaindonesia

Share